
Situbondo- Sudah hampir dua tahun bangunan pasar di Besuki dibiarkan tidak terpakai. Pembangunan pasar yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut dinilai mubadzir karena hingga kini belum difungsikan.
Pembangunan pasar Besuki sudah selesai 2018 silam. Semula, pembangunan pasar baru tersebut diperuntukkan bagi para pedagang di luar pasar, karena di pasar Besuki yang lama memang sudah over kapasitas.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto mengaku sudah cukup lama mempertanyakan kejelasan penggunaan pasar Besuki, namun hingga kini belum ada jawaban. Hadi mengaku sudah beberapa kali meminta Dinas Perdagangan segera merelokasi pedagang ke pasar yang baru tersebut.
“Kalau bangunannya sudah siap segera masukan para pedagang itu ke dalam pasar. Saat ini di sekitar pasar banyak pedagang berjualan di pinggir jalan,” ujarnya, Kamis, 1 Oktober 2020.
Menurut Hadi, hingga kini Komisi II belum mengetahui kendala Dinas Perdagangan belum memfungsikan pasar Besuki yang baru dibangun tersebut. Hadi mendengar awal 2020 pasar sudah akan ditempati, namun hingga menjelang akhir tahun masih tetap belum ada kejelasan.
“Ini tidak jelas masalah apa. Bangunan pasar itu menghabiskan anggaran besar, mubadzir kalau tak difungsikan,” katanya.