Situbondo, bhasafm.co.id- Operasi SAR Gabungan di hari pertama pencarian nelayan hilang masih belum membuahkan hasil. Korban atas nama Subakri (58), asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, itu dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya setelah seharian tidak pulang dari melaut.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Puriyono mengatakan, pencarian di hari pertama, Rabu (6/11) dimulai dari tempat hilangnya korban yaitu perairan Kalbut Kecamatan Mangaran. Pencarian juga dilakunan ke arah barat perairan pertengahan pantai Pecaron Kecamatan Kendit.
Pencarian terhadap korban dilakukan pada pukul 08:00 WIB dan kembali dari pencarian pukul 16:00 WIB. Karena belum membuahkan hasil, maka Tim SAR gabungan akan kembali melakukan penyisiran pada Kamis (7/11) pagi.
Adapun alat utama yang digunakan dalam pelaksanaan Operasi SAR gabungan antara lain, 3 unit mobil personel, 1 set alat navigasi, 5 unit alat komunikasi, kantong mayat, 2 unit perahu karet LCR dari BPBD dan dari Basarnas pos SAR Jember dan 1 unit kapal milik Polairud Polres Situbondo.
Diinformasikan sebelumnya, Subakri (58) pergi mencari ikan pada Senin (4/11) sore sekitar pukul 16:00 WIB. Biasanya, pukul 22:00 WIB, Subakri sudah pulang. Namun malam itu belum juga kembali. Nelayan setempat sudah berusaha mencari keberadaan korban di lokasi korban mencari ikan. Namun korban belum ditemukan. Akhirnya pihak keluarga melaporkan Subakri hilang.
Pihak keluarga khawatir asma yang diderita Subakri kambuh sehingga tidak kuat menghidupkan mesin perahunya setelah memancing, sehingga perahu Subakri terombang ambing terbawa arus laut.