
Situbondo- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Situbondo, melakukan rapid test secara massal di Masjid Baitur Rahman, Desa Olean, Kecamatan kota Situbondo, menyusul ditemukannya dua orang jamaahnya masuk PDP atau Pasien Dalam Pengawasan.
Saat ini, dua pasien berinisial S dan A sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo. Berdasarkan hasil rapid test sebanyak 26 orang reaktif dan perlu penanganan medis lebih lanjut.
Menurut juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi, pihaknya melalukan rapid test massal jamaah Masjid Baitur Rahman, untuk mencegah penularan wabah Corona, Kamis malam. Dari 90 jamaah yang dilakukan rapid test sebanyak 10 orang dinyatakan reaktif.
Abu Bakar menambahkan, gugus tugas juga telah melakukan tracing atau pelacakan terhadap keluarga dua orang PDP jamaah Masjid Olean. Hasilnya, dari keluarga pasien bersinisial S ditemukan tujuh orang reaktif, sedangkan dari keluarga pasien A ditemukan sembilan orang reaktif. Total ada 26 jamaah masjid Olean reaktif.
Abu Bakar menambahkan, gugus tugas akan segera memintakan Swab terhadap 26 orang tersebut, untuk memastikan mereka terindikasi wabah virus Corona atau tidak. Saat ini kata Abu Bakar, gugus tugas terus melakukan tracing dan pendataan, untuk mempermudah melokalisir kemungkinan adanya penyebaran virus Corona.
Abu Bakar mengaku, berdasarkan hasil tracing bahwa dua pasien PDP jamaah Masjid Olean merupakan penduduk setempat dan tidak pernah keluar kota. Gugus tugas masih terus melakukan pelacakan kemungkinan adanya warga luar ikut sholat tarawih di Masjid tersebut.
Abu Bakar mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun selalu waspada. Masyarakat yang sudah dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Petugas medis akan terus memantau perkembangan kesehatannya dengan memberikan gizi tambahan.
Menurutnya, jika diantara mereka sakit akan segera di rujuk ke rumah sakit, karena petugas medis siap untuk mengobatinya. Masyarakat juga diminta membantu petugas medis untuk melapor jika ada keluarga mereka sakit.
Lebih jauh Abu Bakar mengatakan, berdasarkan pertimbangan kesehatan, pihaknya menyarankan agar tidak melaksanakan sholat tarawih berjamaah sementara waktu. Masyarakat disarankan sholat tarawih di rumah saja, termasuk untuk mempertimbangkan pelaksanaan sholat ied di masjid tersebut.
Data penyebaran virus Corona di Situbondo per 21 Mei 2020, jumlah ODP atau Pasien Dalam Pemantauan sebanyak 410 orang, terdiri dari 329 selesai pemantauan, 79 isolasi mandiri serta dua orang rawat inap di rumah sakit. Sedangkan PDP atau Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 36 orang, terdiri dari tiga orang rawat inap dan tiga orang lagi isolasi mandiri. Ada 30 orang sudah sembuh atau selesai dilakukan pengawasan.