Situbondo- Bayi yang ditemukan meninggal Dusun Karang Malang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, beberapa waktu lalu, diperkirakan dilahirkan satu atau dua hari sebelum orang tuanya membuangnya ke aliran sungai irigasi . Berdasarkan hasil visum rumah sakit, bayi malang itu masih hidup sebelum dibuang ke sungai.
Menurut Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dedhi Ardi Putra, berdasarkan hasil visum tim dokter bahwa bayi berjenis kelamin perempuan itu diduga meninggal karena di buang ke saluran irigasi.
“Dugaan kami berdasarkan hasil visum bahwa bayi tersebut dilahirkan satu atau dua hari sebeklum di buang. Ditubuh korban tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Bisa jadi meninggal karena di buang ke sungai tersebut,” ujarnya.
Dedhi menambahkan, tim dokter juga menemukan pusar bayi diikat tali rambut. Kemukinan orang tua bayi khawatir tali pusar anaknya itu akan mengeluarkan darah.
“Saat ditemukan di saluran irigasi, ujung tali pusar diikat karet pengikat rambut. Kami duga ini dilakukan untuk menghentikan aliran darah,” tuturnya.
Dedhi mengaku masih berusaha melacak pembuang bayi tersebut. Sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan saksi-saksi. Untuk memastikan orang tua pembuang bayi masih harus dilakukan tes DNA.
“Doakan mudah-mudahan orang tua pembuang bayi akan segera terungkap sehingga nantinya bisa diketahui motifnya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya. Warga Dusun Karang Malang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, dihebohkan penemuan bayi, Rabu 19 Oktober 2022. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di saluran irigasi dekat areal persawahan.
Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh Narto (43), warga setempat saat mengairi ladangnya. Saat ditemukan, bayi menyangkut di saluran irigasi. Bahkan Narto sempat mengira bayi tersebut hanya mainan boneka.
Saat ditemukan, bayi yang sudah dalam keadaan meninggal itu masih lengkap dengan tali ari-arinya. Diduga, bayi tersebut baru dilahirkan dan sengaja dibuang karena hasil hubungan haram.
Reporter: Zaini Zain