Haul Majemuk Khusus Santri Putri

0
1295
BhasaFM
Ny. Hj. Ummi Khoiriyah, Ny. Hj. Juwairiyah, Ning Sari As'adiyah, Ning Ukhtul Iffah, Ning Shofwil Widad dalam Haul Majemuk khusus santri putri di musholla Ponpes pusat putri (foto: Reporter Dakwah)

Situbondo- Rangkaian haul majemuk pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2020 adalah khusus untuk santri putri baik pusat maupun cabang di komplek Ponpes Sukorejo. Bertempatkan di Musholla Ponpes Pusat Putri. Kegiatan ini di awali pukul 08.00 sampai pukul 11.15 WIB.

Pemandu acara pada kegiatan ini adalah Ning Makhsusi Zakiyah, putri dari Nyai Hajjah Makkiyah As’ad dengan almarhum almaghfurlah Kyai Haji Shidqi Mudhar, qori’ah yang tampil pada kesempatan ini santri MQ putri Najibah Husna, sedangkan pemandu bacaan sholawat santri MQ putri juga Amrina Rosada.

BhasaFM
Santri putri baik asrama pusat maupun cabang di kompleks Ponpes Sukorejo sedang mengikuti kegiatan Haul Majemuk khusus santri putri di musholla Ponpes pusat putri (foto: Reporter Dakwah)

Pada sesi sambutan disampaikan oleh Nyai Hajjah Juwairiyah dilanjutkan Nyai Hajjah Makkiyah As’ad. Nyai Hajjah Juwairiyah menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan haul majemuk tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2020, ada kegiatan haul majemuk khusus para guru dan dosen ponpes sukorejo. Nyai Hajjah Makkiyah As’ad mengungkapkan silsilah ahlul bait pendiri dan pengasuh ponpes  sukorejo. Beliau juga mengungkapkan keteladanan tiga pengasuh ponpes sukorejo. Kyai Syamsul Arifin tidak pernah meninggalkan sholat berjama’ah, Kyai As’ad tidak pernah tidur sepanjang malam, Kyai Fawaid seminggu sekali menghatamkan al-qur’an.

Sedangkan penceramah pada kegiatan yang penuh berkah ini, Nyai Hajjah Uswatun Hasanah Dhofir, putri dari almarhumah Nyai Hajjah Zainiyah As’ad dengan almarhum Kyai Dhofir Munawar. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan, bahwa haul ini dinamakan haul majemuk, karena haul ini bukan hanya untuk para masyayikh sukorejo saja, tetapi juga untuk para leluhur keluarga besar ponpes sukorejo, santri, alumni, wali santri, dan simpatisan.

ketika menghadiahkan khataman baik al qur’an maupun surat al-ikhlas, bukan seberapa banyak kita khataman, tetapi sejauh mana kita khusyuk dan ikhlas dalam mempersembahkannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.