Situbondo, bhasafm.co.id- Pemerintah Provinsi Jawa Timur, resmj menaikkan eceran tertinggi (HET) elpiji subsidi 3 kilogram menjadi Rp18.000 yang sebelumnya Rp16.000. Kenaikan gas melon diberlakukan mulai Rabu (15/1).
Supervisor Pangkalan LPG SPBU Karangasem Situbondo, Salim mengatakan, meskipun terjadi kenaikan harga, tidak ada kelangkaan tabung melon, termasuk juga tidak ada antrean panjang masyarakat untuk membeli gas melon sebelum adanya penyesuaian harga.
Penyesuaian harga eceran tertinggi tabung gas melon ini telah disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya kepada pelanggan di pangkalan SPBU Karangasem.
Salim mengaku, setiap harinya, pangkalan LPG 3kg di SPBU Karangasem mendapatkan jatah 90 tabung yang didistribusikan melalui agen, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat setempat.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, meminta kepada masyarakat untuk tidak panic buying atau memborong tabung elpiji 3 kg karena adanya kenaikan harga di wilayah Jawa Timur.
Ia berharap, para pengecer tabung gas naik kelas menjadi pangkalan, sehingga bisa menjual tabung gas sesuai dengan harga eceran tertinggi dan bisa melayani masyarakat lebih luas lagi.
Ahad menyarankan kepada masyarakat untuk membeli tabung gas melon melalui pangkalan agar harganya sesuai dengan HET yakni Rp18.000 per tabung. Karena kalau di tingkat pengecer, harganya sudah pasti di atas Rp18.000.