. Ikan paus jenis sperma atau ikan paus hitam tersebut ditemukan pertama kali seorang nelayan sepulang melaut, berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai Tempat Pelelangan Ikan.){kind=link}
Situbondo– Ikan paus raksasa terdampar di perairan Jangkar, pagi kemarin (2/3). Ikan paus jenis sperma atau ikan paus hitam tersebut ditemukan pertama kali seorang nelayan sepulang melaut, berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai Tempat Pelelangan Ikan.
Kabar terdamparnya ikan paus ini dengan cepat tersebar luas. Ratusan warga memadati pinggir pantai,menunggu giliran naik perahu ke lokasi terdamparnya ikan paus tersebut.
Ikan paus hitam ini berukuran sekitar 20 meter dengan lebar 6 meter. Sayangnya, banyak warga yang datang melihat kurang memperhatikan keselamatan ikan paus. Mereka tak segan-segan naik ke atas punggung ikan paus, padahal ikan ini termasuk jenis mamalia yang harus dilindungi.
Resort Konservasi Wilayah Kabupaten Banyuwangi, yang datang ke lokasi langsung melakukan pengamanan. Dibantu Kamla dan Satpol Air, petugas menutup tubuh ikan paus menggunakan karpet, karena khawatir terluka karena banyak dinaiki pengunjung.
Menurut petugas TSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan pangkalan benua Bali, Yuliono, ikan paus itu biasanya terdampar karena mengikuti arus air. Bisa jadi kata Yuliono, karena ikan paus lari dari kejaran ikan predator di tengah laut.
Sementara itu, terdamparnya ikan paus di perairan Jangkar menjadi wisata dadakan. Ratusan warga dari berbagai daerah berbondong-bondong ingin melihat mamalia langkah tersebut.
Banyaknya pengunjung yang datang membawa rejeki tersendiri bagi nelayan setempat. Setiap orang yang ingin melihat ikan paus, harus membayar ongkos naik perahu sebesar 500 rupiah.