 ke Pelabuhan Jangkar, untuk memastikan progres pembangunan pelebaran jalan menuju ke pelabuhan tersebut.){kind=link}
Situbondo- Komisi III DPRD Situbondo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pelabuhan Jangkar, untuk memastikan progres pembangunan pelebaran jalan menuju ke pelabuhan tersebut.
Menurut anggota Komisi III DPRD Situbondo, Mukhammad Badri, pelabuhan Jangkar sangat prospek menjadi pelabuhan bertaraf nasional. Itu artinya pelabuhan Jangkar menjadi salah satu potensi peningkatan PAD atau Pendapatan Asli Daerah.
“Pelabuhan Jangkar ini prospek meningkatkan PAD karena nantinya akan dibuka trayek ke Lembar Nusa Tenggara Barat (NTB),” ujarnya.
Menurut Badri, pihaknya ingin memastikan kesiapan pemerintah daerah memaksimalkan potensi PAD di pelabuhan Jangkar, mulai pajak air dan tanah, retribusi parkir dan karcis masuk pelabuhan.
“Karena itu kami turun ke pelabuhan Jangkar untuk mengetahui bagaimana kesiapan pemerintah daerah dengan keberadaan pelabuhan Jangkar ini,” tambahnya.
Dijelaskan, saat ini pelabuhan Jangkar sudah siap melayani trayek jarak jauh. Selain akan melayani trayek ke kawasan provinsi Indonesia timur, saat ini sedang dibangun dermaga untuk trayek ke Kalimantan.
“Dermaganya sudah ready, di sebelah kiri itu dalam proses pembangunan dermaga yang mengarah ke Kalimantan,” tuturnya.
Saat ini memang masih dibutuhkan pelebaran untuk akses jalan yang menuju pelabuhan. Pelabuhan Jangkar diyakini akan menjadi daya ungkit perekonomian bagi warga sekitar.
“Kami berharap pemerintah daerah melalui PUPP bisa benar-benar konsen memikirkan ini. Walaupun kemarin wacananya aset itu akan diserahkan ke Pemprov Jatim, tali itu dalam proses ya,” tambahnya.
Data yang diterima Bhasa menyebutkan. Ada sekitar 3 kilometer dari jalan raya pantura menuju pelabuhan Jangkar. Saat ini baru sekitar 900 meter sudah selesai dilakukan pelebaran jalan. Untuk merampungkan pelebaran jalan ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 30 miliar.
Reporter: Zaini Zain