
Situbondo- Seorang relawan Covid bernama Yudha Adhi Prathama, meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. Pria berusia 32 tahun yang juga seorang perawat, telah mendedikasikan dirinya untuk kemanusian beberapa bulan terakhir ini.
Yudha meninggal dunia setelah lima hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo. Kabar duka meninggalnya Yudha membuat tenaga medis di Situbondo berkabung. Saat mobil ambulance membawa jenazah korban dari rumah sakit, para tenaga medis berjejer memberi penghormatan untuk terakhir kalinya.
Yudha yang berdinas di Puskesmas Banyuglugur dan beristri seorang bidan di Kecamatan Besuki, dikebumikan di tempat asalnya yaitu di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.
“Korban masuk Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem sejak 7 November lalu dan meninggal dunia hari ini (12,11). Kami atas nama Satgas dan Pemerintah sangat berduka,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Akhmad Yulianto, Kamis, 12 November 2020.
Yudha Adhi Prathama merupakan relawan penanganan Covid. Sekitar Mei 2020 lalu ia bergabung dengan tim Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Setelah dari Jakarta, Yudha kemudian bergabung dengan rumah sakit lapangan khusus penanganan pasien Covid-19 Provinsi Jawa Timur.
Setibanya di Situbondo, Yudha melanjutkan jadi relawan di Rumah Sakit Elizabeth. Alumnus Akademi Perawat Majapahit tahun 2010 itu bekerja penuh waktu menangangani pasien Covid.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Akhmad Yulianto, kemungkinan korban tertular Covid di Rumah Sakit Elizabet tempatnya bekerja jadi relawan sejak beberapa bulan terakhir ini.
“Korban mulai sakit sejak 1 November lalu dan sempat di rawat di Rumah Sakit Elizabeth. Korban sempat dua hari pulang paksa ke rumah kemudian masuk rumah sakit lagi 7 November lalu,” kata Akhmad Yulianto.
Yulianto menambahkan, saat ini istri korban yang juga seorang bidan juga terkonfirmasi positif Covid-19. Ia sedang menjalani isolasi di gedung observasi kawasan wisata pasir putih. Oleh karena itu, Yulianto mengaku Dinas Kesehatan akan membantu mengurus hak-hak korban ke Kemenkes sebagai relawan.
“Korpri Situbondo juga akan memberikan santunan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa korban,” katanya.