SITUBONDO-Ratusan warga yang tinggal Dusun Krajan Desa Patemon, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo terancam terisolir, menyusul tak berfungsinya jembatan limpas di tempat itu. Jembatas akan sangat sulit dilalui saat debit air sungai membesar.
Jembatas limpas tak berfungsi karena tertutup material batu dan kayu sejak sepakan terakhir ini. Padahal, jembatan tersebut satu-satunya akses penghubung antar Dusun Krajan ke desa Wringinanom dan desa lain di Kecamatan Jatibanteng.
”Material batu dan kayu menutup gorong-gorong sungai karena terbawa air sungai saat hujan lebat Jumat 1 Maret 2023 lalu,” ujar, Jasad, salah sarong warga setempat, Minggu, 5 Maret 2023
Ada 900 warga terdampak langsung tak berfungsinya jembatan tersebut. Warga mengaku was-was saat melintasi jembatan karena khawatir debit air sungai mendadak besar. Apalagi bagian ujung jembatan juga rusak diterjang material batu dan kayu.
Saat debit air sungai besar, warga mengaku tak berani melewati jembatan karena khawatir terseret derasnyta arus sungai. Ironisnya, sejauh ini belum ada langkah untuk menormalisasi aliran sungai di jembatan limpas.
“Kalau berboncengan harus turun karena takut jatuh ke sungai. Sebagian warga terpaksa turun dari atas motornya karena takut melintasi jembatan yang dipenuhi air sungai. Saat ini kami perlu penanganan cepat agar jembatan berfungsi normal lagi,” ujar Adi, warga Desa Patemon.
Menurut Adi, hujan lebat beberapa waktu lalu juga menyebabkan sejumlah rumah warga bantaran sungai nyaris ambrol. Ada puluhan kepala keluarga berada di rumah tersebut dan setiap turun hujan selalu dihantui ketakutan akan terjadinya longsor.
“Jarak rumah warga dengan bantaran sungai hanya sekitar setengah meteran. Warga sangat membutuhkan bantuan bronjong untuk menahan gerusan air sungai,” pungkasnya.