Situbondo-Jembatan poros desa yang menghubungkan antar dusun ambrol di Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Sabtu, 27 Maret 2021. Akibatnya, aktivitas warga di tempat ini terganggu, karena jembatan tersebut satu-satunya akses dari Dusun Bengka dan Dusun Panjalinan.
Jembatan senilai 1 miliar itu ambrol karena diduga faktor alam. Bagian pondasi jembatan tergerus air karena kerap kali terjadi hujan lebat di hulu, karena jembatan tersebut merupakan aliran anak sungai gunung Ijen Bondowoso.
Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, ambrolnya jembatan tersebut memang cukup mengganggu aktivitas warga. Selama pembuatan jembatan alternatif belum selesai, untuk sementara warga bisa menyebrang sungai kalau debit airnya sedang kecil.
“Kami Tim SAR sedang membuat jembatan sementara dari bambu. Jembatan bambu tersebut hanya bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor secara bergantian,” terangnya di temui di lokasi, Minggu, 28 Maret 2021.
Puriyono menambahkan, jembatan yang ambrol memiliki ukuran panjang 8 meter. Jembatan ini dibuat sekitar 20 tahun silam dan ambrol karena pondasinya tergerus air.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, sudah mengunjungi lokasi dan berjanji akan segera membangun jembatan tersebut. Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu meminta dibangun jembatan sementara, agar warga masih bisa beraktivitas meski roda empat tak bisa melintas.
“Kebetulan Kepala Dinas PUPR juga ikut meninjau lokasi dan saya minta segera dibangun kembali jembatan tersebut menggunakan anggaran tanggap darurat,” katanya.
Reporter : Zaini Zain