Situbondo-Putusnya jembatan gelindung penghubung dari Desa Kalirejo dengan dua desa lain di Kecamatan Jatibanteng, benar-benar mengganggu menyebabkan akses warga. Pasalnya, jembatan ini akses utama menuju Desa Sumber Argo dan Desa Taman.
Dua hari setelah jembatan putus diterjang banjir bandang, air sungai gelindung sudah mulai mengecil. Meski belum dibangun jembatan alternatif, warga sudah bisa melintas berjalan kaki menyebrang sungai.
Namun bagi warga yang membawa sepeda motor harus digotong menggunakan bambu. Kapolsek Sumbermalang AKP Sugiharto, yang sedang memantau dilapangan, ikut membantu menggotong sepeda motor milik warga Desa Sumber Argo.
Warga tetap memilih melewati sungai gelidung, meski jembatannya tak bisa dilewati. Padahal warga masih bisa memilih akses alternatif melewati Desa Taman Kursi. Kemungkinan karena jaraknya terlalu dan jalannya dinilai kurang bagus dilalui kendaraan, warga tetap nekat melewati sungai gelindung. Warga juga membuat jembatan seadanya menggunakan bambu di atas permukaan air sungai.
Kapolsek Sumbermalang AKP Sugiharto, meminta warga waspada saat menyebrang sungai, agar selalu memperhatinkan cuaca. Sebab jika turun hujan debit air sungai dapat dipastikan akan meningkat.
Sugiharto juga berharap warga tak beraktifitas di sungai saat terjadi hujan. Menurut Sugiharto, tewasnya Yakub harus jadi pelajaran berharga. Petani asal Dusun Paku Alas, Desa Taman Kursi, tewas terseret air saat beraktifitas di pematang sawah.