Situbondo-Komisi IV DPR RI meminta keberadaan banteng dilestarikan, mengingat banteng menjadi ciri khas taman nasional baluran. Saat ini, ada 13 ekor banteng di penangkaran dan sekitar 200 banteng di alam liar.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin SE,mengatakan, taman nasional baluran merupakan lima taman nasional pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1980, salah satu tujuannya untuk konservasi dan melestarikan banteng.
“Banteng harus dipertahankan karena itu ciri khas taman nasional baluran di Situbondo. Setiap taman nasional memiliki ciri khas tersendiri yang tak dimiliki di daerah lain, ” katanya, Kamis, 25 Maret 2021.

Menurut Sudin, melestarikan banteng itu sangat mahal harganya dan penangkaran harus terus dilakukan. Sebab kalau banteng tidak dilestarikan dikhawatirkan akan terancam punah.
“Sekarang kita lihat ada enggak di tempat lain banteng seperti ini?, makanya tadi saya tanya apa bisa dilakukan penangkaran banteng dengan suntik. Jangan sampai banteng yang langka ini suatu saat akan punah,” terangnya.
Sudin menambahkan, untuk pembangunan infrastruktur pengembangan wisata Merak-Baluran, dirinya akan meminta Komisi V DPR RI untuk berkunjung langsung ke taman nasional baluran.
“ Untuk pembangunan infratruktur pengembangan wisata itu tugas Komisi V. Nanti kami minta agar melakukan kunjungan khusus ke tempat ini,” terangnya.
Reporter : Zaini Zain