Situbondo- Satu persatu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Situbondo pulang dari luar negeri. Para pekerja itu memilih pulang kampung karena kesulitan mencari pekerjaan di luar negeri sejak satu tahun terakhir ini.
Para pekerja yang umumnya bekerja di Malaysia mengaku harus pontang panting cari kerja sejak pandemi Covid-19. Bahkan sebagian dari mereka harus minta kiriman uang dari keluarga di Situbondo untuk menyambung hidup dan ongkos untuk pulang.
Hal ini diungkapkan pasangan suami istri Muhammad Fathan dan Umiasih. Pasutri asal Kecamatan Suboh itu mengaku kehabisan uang di Malaysia karena sudah tak lagi bekerja sejak tiga bulan terakhir ini.
“Untuk ongkos pulang saja saya minta kiriman uang dari rumah. Dulu saya dan istri bekerja jadi pelayan toko. Sudah delapan tahun saya bekerja di Malaysia, kalau istri baru empat tahun,” kata Fathan.
Muhammad Fathan dan Umiasih pulang ke Situbondo tidak sendirian, melainkan bersama tiga pekerja lainnya. Begitu tiba di Situbondo, mereka langsung dibawa ke tempat karantina di wisma GOR Baluran. Mereka harus menjalani karantina untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru.
Menurut Kabid penempatan tenaga kerja Disnakertrans Pemkab Situbondo, Muhammad Zaini, sejak 27 April hingga 2 Juni sudah ada 113 pekerja migran asal Situbondo dipulangkan dari Malaysia. Sebagian pekerja dideportasi, sebagian lagi memilih pulang karena di Malaysia sudah tak lagi bekerja.
“Semua pekerja yang baru tiba dari luar negeri langsung di karantina. Mereka akan menjalani pemeriksaan medis rutin setiap hari selama di karantina. Sebelum di pulangkan ke rumahnya akan di lakukan tes Swab terlebih dahulu,” terang pria asal Sumenep Madura itu.
Reporter: Zaini Zain