Situbondo- Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin, berkunjung ke Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Dinas Kesehatan Situbondo. Arumi Bachsin kampanye pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi pada usia 1000 hari pertama.
Arumi disambut antusias ibu-ibu PKK yang sejak pagi menunggu kedatangannya. Usai acara mereka pun berebut berswafoto dengan istri Wakil Gubenur Jatim, Emil Elistianto tersebut.
Menurut Arumi, Pemerintah sangat serius mencegah balita stunting. Saat ini, hampir setiap Kabupaten di Jawa Timur ditemukan balita stunting, dengan pertumbuhan badan yang kerdil. Tertingi, balita stunting terjadi di Kabupaten Jember.
Arumi mengaku, kasus stunting tertinggi bukan disebabkan karena kemiskinan melainkan soal pola hidup. Bahkan ada kasus balita stunting berasal dari keluarga orang kaya.
Arumi menambahkan, cara paling cepat menuntaskan masalah stunting melalui gotong royong, melibatkan banyak pihak termasuk semua kader PKK. Kader-Kader PKK harus menjadi ujung tombak pencegahan stunting.
Arumi mengatakan, peran kader PKK sangat strategis karena ikut mengelola Posyandu di setiap desa. Oleh karena itu, Arumi meminta, agar setiap kader PKK memiliki data track record ibu hamil sampai melahirkan, untuk memudahkan pemberian gizi di usia 1000 hari pertama.
Arumi Bachsin memuji RPG Situbondo, karena sangat membantu penurunan stunting. Dijelaskan, di Kabupaten Situbondo penanganan balita stunting sudah cukup bagus dan harus terus ditingkatkan. Sesuai laporan TP PKK Situbondo, tahun 2019 lalu masih ditemukan 10 kasus balita stunting di Situbondo.