28.4 C
Situbondo
Senin, Desember 9, 2024

Kampung Blekok Situbondo Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kategori Rintisan

Situbondo- Menjelang akhir tahun warga Situbondo mendapatkan kado istimewa. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan kampung Blekok menjadi juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Objek wisata alam di kawasan pesisir Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, menjadi juara 1 Kategori Rintisan.

Kampung Blekok berhasil mengalahkan 50 desa wisata se Indonesia yang masuk nominasi ADWI 2021. Penyerahan penghargaan ADWI 2021 diterima langsung Bupati Situbondo, Karna Suswandi, di Jakarta, Selasa malam.

Bupati Karna Suswandi mengaku bersyukur atas penobatan kampung blekok meraih juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Anugerah ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Situbondo.

“Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Situbondo sesuai tema ADWI tahun ini yaitu  Indonesia Bangkit,” ujarnya.

Menurut Bung Karna, dirinya tak menyangka kampung blekok bisa menjadi juara 1 ADWI, mengingat ada 50 desa wisata masuk nominasi se Indonesia. Penghargaan ini tentu sangat istimewa dan diharapkan jadi pelecut untuk meningkatkan pengelolaan sektor wisata dari wisata berkembang menjadi wisata maju.

“Terima kasih kepada pengelola kampung blekok serta pihak-pihak yang selama ini terlibat menjaga kelestarian hutan mangrove dan burung bangau di kampung Blekok,” katanya.

Bung Karna mengaku penghargaan ADWI ini diharapkan akan mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat setempat, mengingat di sekitar lokasi wisata terdapat banyak kelompok pelaku ekonomi kreatif, seperti kerajinan kerang dan kerajinan kayu.

“Wisata ini berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi kunjungan wisatanya, maka akan memberikan dampak positif kepada masyarakat Situbondo, sebab akan ada perputaran rupiah disini,” tuturnya.

Kampung Blekok merupakan kawasan destinasi wisata edukasi konservasi hutan mangrove seluas 29 hektare. Hutan mangrove yang berada di tepi pantai  dan  muara sungai tersebut dihuni ribuan jenis burung bangau. Nama kampung blekok sendiri diambilkan dari kebiasaan masyarakat setempat yang menyebut burung bangau sebagai burung blekok.

Reporter: Zaini Zain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles