
Situbondo- Tiga orang pengemudi mobil Hoda Mobilio tewas dalam insiden kecelakaan beruntun, di jalan raya pantura Kecamatan Banyuglugur, Minggu siang kemarin. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan sekaligus itu juga menyebabkan lima orang terluka.
Ketiga korban tewas masih satu keluarga mengendarai mobil Honda Mobilio Nopol DK 1508 KT, masing-masing pengemudi mobil bernama Komari, 65 tahun. Pria asal Jalan Pahlawan Arjosari, Blimbing, Kabupaten Malang, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan dua korban lainnya yaitu Kustiati, 49 tahun dan Putri, 15 tahun, Keduanya menghembuskan nafas terakhirnya setelah di larikan ke rumah sakit terdekat. Kustiati mengalami luka robek di kaki kanan, robek di bagian mulut serta luka robek di pelipis kiri. Sedangkan Putri menderita luka lebam di kaki kanan dan pendarahan di bagian hidung.
Insiden kecelakaan maut itu bermula saat mobil Honda Mobilio yang dikemudikan Komari melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di lokasi pengemudi mobil Mobilio menabrak pengendara Honda Vario Nopol N 6612 PU, yang melaju di depannya.
Tidak sampai disitu, pengemudi mobil Mobilo yang kehilangan kendali kemudian menghantam truk dari arah berlawanan Nopol B 9539 YN, yang dikemudikan oleh Darsono, 47 tahun, asal Bojonegoro. Kerasnya tabrakan membuat mobil rusak parah dan menyebabkan tiga pengendaranya meninggal dunia.
Selain menyebabkan tiga korban meninggal dunia, tabrakan beruntun ini menyebabkan lima orang terluka, masing-masing pengendara motor Honda Vario N 6612 PU, yaitu Babun, 31 tahun, Mahmuda, 24 tahun serta seorang balita bernama Jihan, 3 tahun, ketiganya asal Krejingan Probolinggo. Selain menderita luka robek, korban juga mengalami sejumlah luka lecet di bagian tubuhnya. Sedangkan dua korban terluka lainnya yaitu penumpang mobil Honda Mobilio bernama Deva, 17 tahun dan Devi, 17 tahun, juga warga Jalan Pahlawan Bale Arjosari, Blimbing Malang.
Menurut Kanit Laka Lantas Polres Situbondo, Ipda Teguh Santoso, pihaknya langsung melakukan olah TKP kecelakaan maut tersebut. Teguh mengaku, berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, kecelakaan beruntun yang merenggut tiga korba nyawa itu, diduga karena pengemudi mobil Mobilio kurang berhati-berhati. Namun Polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pastinya terjadinya kecelakaan tersebut.