Situbondo-Para pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo mengikuti proses pemakaman jenazah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Situbondo, KH. Syaiful Muhyi, di Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Selasa kemarin. Pejabat yang ikut mengiringi pemakaman itu diantaranya Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, Kapolres AKBP Achmad Imam Rifa’i, serta Sekda Syaifullah dan para masyaikh.
KH. Syaiful Muhyi wafat di usia 68 tahun, meninggalkan istri dan tiga anak serta dua orang cucu. KH. Syaiful Muhyi memiliki penyakit diabetes dan hipertensi. Sempat menjalani perawatan di rumah sakit kemudian memilih rawat jalan.
Selama proses pemakaman berlangsung, para pelayat diminta mematuhi protokol kesehatan. Selain ada tes suhu tubuh, para pelayat diberi masker oleh aparat kepolisian yang ikut mengamankan proses pemakaman.
KH. Syaiful Muhyi dikenal sebagai sosok Kiai pengayom. Selain berkiprah sebagai pendakwah dan lembaga pendidik, KH. Syaiful Muhyi juga terpilih memimpin Majelis Ulama Indonesia Situbondo periode 2018-2023.
Kapolres Situbondo, AKBP Acham Imam Rifa’i, mengaku sangat mengenal sosok KH. Syaiful Muhyi. Sebagai sosok Kiai yang dihormati, banyak pelayat ingin ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Menurut Kapolres, pihaknya tidak melarang masyarakat takziyah, namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu mengenakan masker dan tidak berkerumun.
“Kami membatasi pelayat agar tak terjadi kerumunan mengingat masih suasananya pandemi Covid,” ujarnya, Selasa, 19 Januari 2021.
Kapolres mengaku bersyukur proses pemakaman berlangsung lancar dan para pelayat mematuhi protokol kesehatan. Para pelayat bergantian untuk menghindari kerumunan.
“Alhamdulillah pelayat memahami terkait protokol kesehatan, proses pemakaman berjalan tertib dan lancar”, ujarnya.