Situbondo– Aksi teror yang mengguncang Surabaya dua hari terakhir ini, mengundang keprihatinan kalangan Ulama Pesantren di Jawa Timur. Kali ini, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafiyah Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, mengutuk keras pelaku teror di sejumlah lokasi di Surabaya.
Menurut Kiai Azaim, tidak dibenarkan meledakan bom bunuh diri dengan alasan apapun. Kiai Azaim menyampaikan duka cita mendalam, atas tragedi pengeboman Gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang menyebabkan jatuhkan korban jiwa.
Kiai Azaim mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama menjaga NKRI, serta mendorong Pemerintah meretas jaringan terorisme di Indonesia.
Oleh karena itu, Kiai Azaim mengaku, masyarakat akan seelalu mendukung Pemerintah menindak tegas pelaku teror sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Lebih jauh KHR Ahmad Azaim Ibarahimy menghimbau, agar seluruh alumni dan santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, para wali santri dan simpatisan, untuk membaca Ratibul Haddad demi menjaga kondusifitas dan keselamatan bangsa dan negara.