Mulai berkiprah sejak tahun 2013, kehadiran ILIR7 Band sudah mendapatkan tempat tersendiri di hati pecinta musik pop Indonesia. Namanya semakin dikenal luas oleh pecinta musik pop Tanah Air, lewat sebuah single milik mereka yang berjudul “Salah Apa Aku” atau orang banyak menyebutnya dengan “Setan Apa Yang Merasukimu”, viral di berbagai jejaring sosial media pada penghujung tahun 2019.
Hingga di tahun 2020, buah dari kesuksesan single Salah Apa Aku, ILIR7 didaulat menjadi salah satu nominasi peraih penghargaan Billboard Indonesia Musik Award 2020, untuk kategori Top Karaoke Song Of The Year dan Top Streaming Song Of The Year (Video). Band yang berasal dari kota Lubuklinggau Sumatra Selatan, hingga saat ini beranggotakan Ave (Vokal), Vic (Bass), Zinc (Gitar) dan Richie (Drum).
Lewat karya – karya originalitas yang mereka miliki, telah mampu memberi warna tersendiri, dalam sejarah perjalanan industri musik Tanah Air. Sebut saja beberapa single yang mereka rilis bersama ASCADA Musik seperti Jangan Nakal Sayang, Kekasih Gelap, Cinta Terlarang, Sakit Sungguh Sakit diapresiasi positif, oleh pecinta musik pop Indoesia.
Sebagai bukti eksistensi dan loyalitas mereka kepada industri musik Tanah Air, ILIR7 selalu menyajikan karya – karya terbaru di setiap waktunya. Pun ini mereka lakukan juga di tahun 2024, sudah 2 single terbaru yang mereka rilis, yaitu “Kesalahan terbesar Mencintaimu” dan “Asal Kau Setia”. Kini di penghujung tahun, mereka Kembali merilis satu single terbaru lainnya, yang berjudul “Bisikan Setan”.
Lewat single ini, ILIR7 mengajak semua pendengar, untuk merasakan kembali romantisme dan jutaan memori, yang tersimpan di single “Salah Apa Aku”. Memang single “Bisikan Setan” ini dikemas sedemikian rupa, baik dari pemilihan notasi, lirik dan warna musik, tidak jauh berbeda bahkan nyaris sama dengan single “Salah Apa Aku”. Notasi dan komposisi musik yang dikemas ke dalam sebuah komposisi musik pop ballad yang manis, menjadi penyelaras makna, yang hendak disampaikan dari setiap penggalan liriknya.
Mengusung tema seputar romantika hubungan percintaan, berharap dapat dengan mudah, bisa diterima dengan baik, oleh pecinta musik Tanah Air. Single yang diciptakan Vic ini, menceritakan tentang begitu mudahnya seseorang berubah, menghianati atas semua janji setia yang pernah terucap.
“Saya mengibaratkan paduan kata Bisikan Setan, sebagai sebuah analogi, suatu penyebab dengan begitu cepatnya, seseorang bisa berubah ke arah yang tidak baik, dalam waktu yang sangat cepat. Jadi sebuah hal yang sudah ga bisa terselamatkan lagi, ketika seseorang sudah terkena bisikan setan. Yang tadinya setia, seketika bisa langsung berpaling, yang tadinya baik, seketika bisa berubah jadi jahat”, tambah Vic menjelaskan makna yang tersirat dari single terbarunya ini.
Menyimak dari sisi musikalitas, single ini semakin memperkuat benang merah warna musik ILIR7 Band, yang sudah mempunya karakter tersendiri, dan menjadi identitas warna musik mereka. “Kalo untuk genre atau warna musik, kami mengusung musik pop kreatif, namun kami kembalikan lagi kepada pendengar, untuk memilah dan mengelompokan warna musik kami”, ungkap Ave memberi alasan diplomatis, tentang warna musik bandnya tersebut.
Perjalanan selama 12 tahun bukanlah rentang waktu yang singkat bagi sebuah band, untuk tetap bisa bertahan di industri musik yang sangat dinamis perubahannya. Hal ini bisa mereka capai karena ILIR7 secara konsisten mampu menghadirkan karya – karya musik mereka, di setiap waktunya.