Lullaboymusic-Perlu keberanian ekstra bagi seorang musisi ketika memutuskan untuk memproduksi serta mendistribusikan karyanya secara indie, sekaligus mengganti nama panggung. Dan ini berhasil dilakukan oleh Bernard Dinata yang akhir tahun lalu mengganti nama panggung menjadi lullaboy.
Berbekal passion yang besar dalam bermusik yang sudah Ia buktikan sejak kecil sampai sekarang, telah banyak pengalaman yang menjadi perjalanan kariernya dalam bermusik. Mulai dari mengisi berbagai event musik saat masih di bangku sekolah, mengikuti reality show music The Final 1 Season 2 sampai babak 4 besar di Singapura, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berhasil magang di YG Entertainment (Big Bang, Blackpink, Ikon, Winner), merilis beberapa single di bawah bendera Warner Music, melakukan mini concert “Nervous” di Jakarta pada awal 2019, menyelesaikan kuliah di Berklee College Of Music, Boston USA, sampai berkolaborasi dengan beberapa musisi besar di Indonesia dan Singapura.
Kini, Lullaboy telah siap untuk menjajaki level baru sebagai musisi dengan Mempersembahkan Sebuah Album Baru yang lagunya akan dirilis setiap bulan. Dimulai dengan “She Could Be” dan “r&r” pada akhir tahun lalu, serta yang terbaru “My Name Is” Dan “Personal” yang sudah dirilis secara digital pada awal tahun 2021 ini.
“Personal” adalah sebuah acoustic ballad yang mengisahkan tentang rasa kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup. Hal ini seperti kekosongan dalam hati yang seringkali tiba-tiba muncul saat kita sedang menikmati hari terbaik sekali pun. Lagu ini ditulis oleh lullaboy berdasarkan pengalaman pribadinya, dan membutuhkan waktu 2 tahun untuk menyelesaikannya. Saat dirilis secara digital di Spotify, “Personal” berhasil menembus jajaran New Music Friday Indonesia, Singapura, Malaysia, Phillipina, Thailand, India hingga New Music Friday Korea. Bahkan “Personal” sempat menjadi lagu nomor 1 di Itunes Top 200 Tracks Indonesia Rock Chart, pada minggu kedua Maret 2021. Saat ini “Personal” masih menempati playlist di Viral 50 Singapore & Hot Hits Singapore di Spotify.
Krisis percaya diri sering dialami oleh siapa saja. “My Name Is…” adalah lagu tentang pentingnya menjadi diri sendiri . Tidak masalah menjadi seseorang yang berbeda, karena setiap orang diciptakan untuk menjadi luar biasa. “It’s song about how it’s okay to be different. Just be your self coz you’re amazing the way you are” tulis lullaboy di akun instagramnya.
Lagu ini ditulis lullaboy di sela-sela sesi rekaman secara spontan. Menggunakan ukulele pada intro lagu, “My Name Is…” menjadi sebuah komposisi yang unik dan berbeda dari single-single lullaboy sebelumnya. Kabar terkini yang membanggakan, salah satu lagu yang ditulis lullaboy bersama Bendik Moller, Elvind Aksnes Rebnord, Megan Albidress & Salem Davern yaitu (L) Only Child, didaulat menjadi single terbaru dari Salem Ilese yang pada tahun lalu sempat populer dengan hitsnya Mad At Disney. Sepertinya jalan pun mulai terbuka bagi lullaboy untuk menjadi salah satu musisi Indonesia yang namanya mulai diperhitungkan dalam industri musik dunia. Dan untuk mewujudkan impiannya tersebut, musisi Indonesia – Singapura kelahiran 20 Oktober 1995 ini memutuskan untuk menetap dan berkarya di kota kelahirannya, Los Angeles, Amerika Serikat