Situbondo– Komisi II DPRD Situbondo menilai perlu Pemkab merevitalisasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memiliki daya saing. Sesuai data yang ada, saat ini jumlah UMKM di Situbondo mencapai 58 ribu.
Anggota Komisi II DPRD Situbondo, H. Faisol, mengatakan, Pemkab perlu merevitalisasi melihat banyaknya potensi UMKM yang ada. Para pelaku UMKM tak hanya diberi pelatihan keterampilan saja, namun harus juga dengan modalnya.
Menurut Faisol, memang tidak mungkin pelatihan dan bantuan modal UMKM dibebankan melalui APBD. Pemkab harus mengambil langkah trobosan ke Pemerintah pusat. Berdasarkan hasil kunjungan kerja Komisi II ke Kementerian Koperasi dan UMKM, ada beberapa program di Kementerian yang menarik dan dan bisa dilakukan di Situbondo.
Salah satunya kata Faisol, yaitu pembinaan bagi pelaku usaha pemula. Politisi PPP asal Asembagus itu mengaku, untuk program usaha pemula Kementerian menganggarkan 13 juta perorang. Jika Pemkab bisa mengambil program tersebut, akan sangat bermanfaat untuk revitalisasi UMKM yang ada.
Lebih jauh Faisol menegaskan, Komisi II DPRD Situbondo sangat mendukung penuh, agar Pemkab segera melakukan revitalisasi UMKM, menyambut kunjungan wisata 2019 mendatang di Situbondo.