Situbondo- Komisi II DPRD Situbondo menyesalkan tidak berfungsinya museum desa wisata kebangsaan. Ironisnya, museum yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, dikabakan akan dibongkar.
Rencana alih fungsi museum desa kebangsaan tersebut, tentu sangat bertolak belakang dengan keinginan Pemkab, yang sedang gencar-gencarnya membangun destinasi wisata, menyambut tahun kunjungan wisata 2019 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, mestinya destinasi wisata desa kebangsaan terus dibenahi pengelolaannya, karena pembangunannya menghabiskan anggaran cukup besar.
Hadi Prianto menambahkan, museum desa wisata kebangsaan sudah menjadi salah satu destinasi wisata. Seharusnya pengelolaannya harus terus dibenahi, karena desa kebangsaan pernah disebut akan jadi paket wisata taman nasional Baluran.
Sejauh ini kata Hadi Prianto, Pemkab tidak pernah berkoordinasi dengan Komisi II Situbondo, terkait perkembangan museum Desa wisata kebangsaan. Kini desa wisata kebangsaan yang pernah di dengung-dengungkan, sepertinya akan tinggal kenangan.
Lebih jauh Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, dalam waktu dekat Komisi II DPRD Situbondo, akan segera mengadakan rapat kerja bersama dinas terkait untuk membahas nasib museum desa kebangsaan.
Seperti diketahui. Desa wisata kebangsaan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, diresmikan jadi destinasi wisata 2015 silam. Desa wisata kebangsaan itu sempat diproyeksikan jadi pusat wisata kebudayaan. Sayangnya, gebyar kemeriahan launching desa wisata kebangsaan tak berlangsung lama, karena tak banyak menarik wisatawan berkunjung.