Situbondo- Pemkab Situbondo memperkenalkan kopi khas lereng gunung argopuro, Kecamatan Sumbermalang. Saat ini ada 1000 hektar perkebunan kopi yang diharapkan akan menunjang pengembangan sektor pariwisata plaza rengganis,
Kawasan pegunungan Argopuro menghasilan kopi dengan rasa khas yaitu rasa pisang. Saat ini, kopi khas Sumbermalang tersebut sudah merambah pasar di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Saat membuka acara festival music rengganis, Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Syaifullah, menyempatkan diri memetik kopi bersama petani. Sekda mengaku sangat mengapresiasi, karena sektor perkebunan kopi tersebut menjadi penopang sektor pariwisata.
Menurut Syaifullah, perkebunan kopi di Sumbermalang bukan hanya menujang pengembangan pariwisata, melainkan berhasil menekan angka kemiskinan. Perekonomian di Kecamatan Sumbermalang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini Kecamatan Sumbermalang berada di urutan 11 dari 17 Kecamatan di Situbondo.
Syaifullah menambahkan, saat ini ada 1000 hektar lahan kopi dikelola warga setempat dan masih akan terus di kembangkan. Dari 1000 hektar kebun kopi menghasilan sekitar 50 ton kopi. Jika perkilo gram kopi di jual dengan harga rata-rata 10 ribu, maka sudah ada perputaran uang 500 juta di kalangan petani kopi.
Syaifullah mengaku, kedepan sektor perkebunan kopi akan terus dikembangkan dari 1000 hektar menjadi 30 ribu hektar. Menurutnya, sebagian lahan perkebunan kopi di Sumbermalang bekerjasama dengan Perhutani, sebagian lagi merupakan lahan perkebunan milik warga sendiri.
Syaifullah juga menyampaikan pesan Bupati Dadang Wigiarto, agar warga Sumbermalang terus berinovasi menopang pegembangan destinasi wisata plaza rengganis. Selain industri kopi Pemkab mendorong adanya kuliner khas Sumbermalang.