Situbondo, bhasafm.co.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak di Hotel Sansui Situbondo, Sabtu (16/11).
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Situbondo, Bustamil Arifin mengatakan, simulasi melibatkan semua panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) dan sebagian kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Simulasi menggambarkan sedang berlangsungnya proses pemungutan dan penghitungan suara di salah satu tempat pemungutan suara (TPS). Berawal dari Petugas KPPS yang mendatangi TPS dan melakukan persiapan-persiapan proses pemungutan suara seperti menghitung jumlah surat suara dan mencocokkan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Dan pada pukul 07:00 WIB, petugas KPPS membuka layanan memilih hingga terjadi proses pemungutan suara.
Setelah itu, petugas KPPS menghitung perolehan suara hasil dari pemungutan suara dari kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Situbondo.
Bustamil berharap, simulasi ini akan memantapkan kesiapan para penyelenggara dalam hal ini PPK, PPS dan KPPS dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang akan digelar pada 27 November 2024.
Bustamil juga berharap, simulasi ini menjadi cerminan petugas khusunya KPPS untuk mendirikan TPS yang ideal sehingga bisa memudahkan KPPS melakukan tugasnya pada saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Simulasi ini juga melibatkan penyandang disabilitas. Kata Bustamil, KPU memberikan aksesibilitas kepada pemilih penyandang disabilitas sehingga mereka bisa memberikan hak pilihnya secara mandiri dan rahasia.
Di Situbondo, pemilihan bupati dan wakil bupati diikuti oleh dua pasangan calon yakni nomor urut 1 pasangan calon Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah dan pasangan nomor 2 yakni Karna Suswandi-Nyai Khoirani.
KPU mencatat ada sebanyak 507.507 pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka akan memberikan hak pilihnya di 1.030 TPS. Lima TPS di antaranya adalah TPS khusus yang salah satunya berada di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB.