Mengawali kiprahnya di industri musik Tanah Air sejak tahun 2009, DADALI telah berhasil menorehkan berbagai prestasi. Sebuah prestasi di awal kemunculannya adalah, mereka berhasil meraih penghargaan dari MURI Indonesia, sebagai “Viewer Terbanyak Dan Tersingkat” pada Januari 2011. Penghargaan itu didapatinya dari sebuah video musik berjudul “DiSaat Aku Mencintaimu”, yang diunggahnya ke kanal Youtube.
Tahun 2021 sepertinya menjadi sebuah rentang waktu yang sangat memilukan, dari sepanjang perjalanan karir bermusik DADALI. Bagaimana tidak, mereka harus kehilangan dua personil untuk selamanya dalam waktu yang hampir bersamaan. YUDA sang gitaris meninggal karena sakit jantung yang dideritanya, sementara RIXX sang keyboardist, meninggal dunia karena Covid. Sepeninggal kedua personil tersebut, DADALI kini tinggal menyisakan dua personil lainnya yaitu DYRGA (Vocalist) dan RICHARD (Gitarist), yang keduanya sepakat untuk terus melanjutkan eksistensi DADALI.
Sepanjang tahun 2021 hingga 2022, meskipun hanya tinggal berdua, DADALI masih produktif merilis beberapa single. Ada sekitar 9 (sembilan) lagu terbaik mereka, yang dirilis satu persatu, di ASCADA Musik Youtube Channel dan berbagai platform digital lainnya. Tak mau membiarkan waktu berlalu tanpa karya, kini mereka kembali hadir menyajikan karya terbaru lainnya, dengan formasi DYRGA (Vocal), IKAR (Gitar), BOIM (Gitar) OBOT (Drum), VIZAR (Keyboard) dan HENDI (Bass).
Menjelang akhir tahun 2023 ini, bersama ASCADA Musik, rumah berkarya tempat DADALI lahir dan dibesarkan, mereka kembali merilis sebuah single terbaru berjudul “Biarkan Ku Berlari”. Single ini seolah menjadi penanda DADALI yang terlahir kembali, dan sudah siap memberi warna lain, di industri musik Tanah Air. Di single terbarunya kali ini mereka seolah hendak membuktikan, bahwa DADALI masih menjadi sebuah nama besar yang mempunyai tempat di Industri musik Tanah Air
“Single “Biarkan Ku Berlari” ini, adalah karya yang lahir dari formasi anggota keluarga DADALI yang baru. Pastinya menjadi sebuah tantangan besar, bagaimana kami harus mampu menjaga identitas warna musik DADALI, yang sudah dibangun bersama personil kami sebelumnya. Alhamdulillah kami menemukan kata sepakat, dan semuanya mau berjuang dari awal lagi.”, papar DYRGA, menjelaskan tantangannya ketika mereka harus tetap berkarya dengan personil baru, dan harus tetap menjaga identitas yang sudah terbentuk.
Single “Biarkan Ku Berlari”, dikemas ke dalam sebuah komposisi musik pop manis khas DADALI. Dibangun oleh paduan lirik – lirik lugas dalam paduan medium beat, menceritakan tentang jiwa yang ingin bebas menentukan jalannya sendiri, tanpa ada rasa sakit dan keterpaksaan. “Mungkin jika selama ini ada yang mengatakan kami tidak bisa ekplore musikalitas kami, itu hak mereka, namun kami sejatinya hanya mempertahankan apa yang menjadi ciri khas musikalitas kami”, terang DYRGA menjelaskan tentang identitas dan warna musik yang mereka usung.
DADALI, sebuah band yang rasanya tidak bisa kita pungkiri, menjadi nama besar lainya, yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan industri musik di Indonesia. Hampir lebih dari satu dekade, dalam perjalanan kariernya DADALI telah melahirkan beberapa single hits seperti, “Di Saat Aku Sendiri” (2013), “Cinta Yang Tersakiti” (2015), “Di Saat Aku Pergi” (2016), “Di Saat Patah Hati” (2018), yang sukses diapresiasi tidak saja di dalam negeri, namun juga sukses diapresiasi hingga ke mancanegara.