Situbondo, bhasafm.co.id- Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024 yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur Banongan, Situbondo, adalah latihan gabungan yang merupakan rangkaian Indo-Pasifik Endeavour 2024, setelah Pemerintah Indonesia menandatangani Perjanjian Pertahanan dengan Australia pada Agustus 2024.
Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, selaku Direktur Latihan Keris Woomera 2024 mengatakan, latihan gabungan bersama Keris Woomera dimulai dari tanggal 1 November 2024. Indonesia telah mengirim pasukan ke Australia. Dan pada tanggal 10 November 2024 sudah mendarat melalui Banyuwangi
Nur Alamsyah mengatakan, bahwa hari ini adalah kegiatan pendaratan amfibi yang berlangsung dengan aman dan lancar di Pantai Banongan Kabupaten Situbondo. Pihaknya akan segera melakukan evaluasi atas latihan amfibi. Latihan gabungan bersama ini akan dilanjutkan pada 16 November 2024 di Puslatpur Marinir Karangtekok, Situbondo.
Operasi amfibi adalah operasi militer yang dilakukan pasukan yang bergerak di atas air dan di darat, untuk untuk menyerang musuh, lalu mengambil alih daerah dekat pantai. Oleh karena itu, operasi ini melibatkan koordinasi yang ketat antara pasukan laut, pasukan udara, dan pasukan darat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam latihan ini, ada empat kapal perang yang diterjunkan, terdiri dari dua unit kapal perang milik Australia yakni HMAS Adelaide dan HMAS STU. Sedangkan dua unit kapal perang milik Indonesia yakni KRI Makasar-590 dari satuan kapal amfibi dan KRI Re Martadinata-331 dari satuan kapal Eskorta Komando Armada II.
Latihan amfibi gabungan ini akan diikuti oleh skenario evakuasi kemanusiaan dan evakuasi pemulihan bencana, serta latihan gabungan dengan tembakan amunisi aktif dalam beberapa hari mendatang.