Situbondo- Penyebaran wabah virus Corona berdampak terhadap sektor lapangan kerja. Ribuan pelaku wisata di Situbondo menganggur setelah pemerintah menutup total destinasi wisata.
Pemkab Situbondo resmi menutup tempat wisata 23 Maret lalu, menyusul adanya kebijakan social distancing. Akibatnya, lebih dari 2000 orang kehilangan pekerjaan baik pelaku usaha maupun karyawan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Situbondo, Tutik Margiyanti mengatakan, penyebaran virus Covid-19 menyebabkan ribuan pelaku wisata dirumahkan. Adanya kebijakan social distancing menyebabkan 13 destinasi wisata di Situbondo tutup total.
Menurut Tutik Margiyanti . Pelaku usaha restoran maupun perhotelan di lokasi wisata sebenarnya tidak ditutup, namun tutup dengan sendirinya karena tidak adanya pengunjung. Akibatnya, para karyawan juga ikut di rumahkan.
Tutik mengaku, selama ini para pelaku wisata menggantungkan penghasilan dari objek wisata. Saat ini pihaknya mengupayakan para karyawan yang di rumahkan bisa mendapatkan bantuan sosial serta diupayakan terdaftar kartu prakerja.
Tutik menjelaskan, sesuai ketentuan Pemerintah ada 10 kategori pelaku wisata termasuk karyawan yang bekerja di lokasi wisata. Oleh karena itu, untuk pelaku usaha pihaknya mengupayakan bantuan KUR atau Kredit Usaha Rakyat untuk menopang keberlangsungan usaha mereka.