
Situbondo- Bau limbah tambak di Dusun Karanganyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, ternyata juga menggangu aktifitas belajar mengajar di Madrasah Ibtida’iyah Negeri 3.
Saat pembuangan limbah di musim panen, bau limbah tambak sampai ke sekolah selama tiga sampai empat hari. Pihak sekolah meminta agar pemilik tambak memiliki IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah.
Kepala Madrasah Ibtida’iyah Negeri 3, Umi Mahmudah, mengatakan, pembuangan limbah memang tidak setiap hari. Namun saat ada pembuangan limbah sangat mengganggu kegiatan di sekolah. Bahkan ada beberapa siswa harus di pulangkan lebih awal karena mengalami mual-mual.

Biasanya kata Umi, setiap ada pembuangan limbah tambak, para siswa lebih banyak belajar di luar ruangan, karena tidak betah berada di dalam ruangan kelas dengan bau limbah tambak yang menyengat.
Menurut Umi, tidak ada yang melarang mendirikan industry namun harus tetap ramah lingkungan. Selain menimbulkan pencemaran, keberadaan tambak tersebut menyebabkan tingginya kadar garam. Akibatnya, beberapa bagian gedung sekolah mengelupas karena terkena jamur garam.