Jakarta– Ekpor produk halal Indnesia menjadi perhatian serius Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kali ini, LPIE melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), guna mengembangkan ekspor produk halal.
“Bentuk kerjasama ini untuk mengembangkan industri ekonomi syariah Indonesia. Tentunya nanti akan diikuti berbagai program melalui fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi,” kata Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin Q Norhadi, usai acara perayaan sembilan tahun Indonesia Islamic Economic Forum, di Jakarta Senin, 17 Oktober 2022.
Dikatakan, LPEI melalui Divisi Bisnis Syariah telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik meningkatkan porsi nilai ekspor produk halal Indonesia, dengan beragam layanan finansial dan non finansial.
“Ini sebagai dukungan LPEI terhadap masyarakat ekonomi syariah yang selama 22 tahun konsisten membangun sinergi dan kemitraan ” tuturnya.
Menurut Maqin, Indonesia sebagai negara mayoritas penduduknya muslim memiliki potensi luas terhadap kontribusi ekspor produk halal dunia. Oleh karena itu, LPEI akan memberikan pelatihan dan pembinaan bagi pelaku UKM calon eksportir produk halal. Dengan begitu. mereka nantinya bisa memperluas akses pasarnya diluar negeri.
“Data dari State of Global Islamic Economy Report 2022 menunjukan, bahwa nilai ekspor produk makanan halal Indonesia hingga April 2022 masih sebesar Rp119 triliun. Sementara itu, impor dari negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam -red) mencapai Rp1.630 triliun.
Untuk produk modest fashion nilai ekspor nasional hanya mencapai Rp 6 triliun dan impor dari negara OKI sebesar Rp 268 triliun. Produk farmasi juga tidak kalah besar, nilai impor negara OKI mencapai Rp 390 triliun, sedangkan ekspor Indonesia senilai Rp1,3 triliun.
Terakhir adalah produk kosmetik halal. Nilai ekspor Indonesia mencapai Rp7 triliun dan impor dari negara OKI mencapai Rp123 triliun.
“Terjadi gap cukup besar antara nilai ekspor produk halal nasional dengan nilai impor produk halal negara-negara OKI ke dalam negeri. Ini yang kita dorong saat ini,” terangnya.
Perlu diketahui, perayaan sembilan tahun Indonesia Islamic Economic Forum mengusung tema ‘Strategi Penguatan Ekosistem Halal Global Dalam Upaya Mendukung Indonesia
Sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia’. Rangkaian acara diskusi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 dibuka langsung Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin. ISEF berlangsung sejak tanggal 5 sampai 9 Oktober 2022.
ISEF digelar Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dalam rangkaian acara ISEF juga digelar Silaturahim Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (Silaknas) 2022, yang merupakan forum silaturahim pengurus dalam evaluasi program kerja, dan penyusunan rencana kerja tahunan.