Mantan Anggota Dewan Menyayangkan Proyek Mamin Linmas Pilgub Diduga Bermasalah

Situbondo- Dugaan korupsi pengadaan makan dan minum (Mamin) Linmas saat Pilgub 2018 lalu, mulai menyita perhatian sejumlah pihak. Kali ini mantan anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Narwiyoto,  menyesalkan adanya dugaan penyimpangan yang kini sedang ditangani penyidik Polda Jawa Timur.

Menurut Narwiyoto, saat pengalokasian anggaran Pilgub dirinya ikut memutuskan kebijakan anggaran pengadaan mamin tersebut. Saat ini, banyak informasi berkembang setelah kasus tersebut mencuat kepermukaan, mulai dari pengerjannya yang di subkan ke pihak lain, hingga dugaan adanya kwitansi fiktif.

“Kami ikut mengalokasi anggaran ini. Saat itu kami tidak tahu bagaimana pelaksanaannya dan baru sekarang mendengar kalau pengadaan mamin itu ditengara bermasalah,” katanya, Rabu, 10 Februari 2021

Narwito menyayangkan kalau pengadaan Mamin limnas itu di subkan lagi ke pihak lain. Sebab ada beberapa spesifikasi bagi pemenang tender untuk biasa menyediakan mamin tersebut termasuk menu yang harus disediakan.

“Saya mengikuti perkembangan di media kalau pengadaan mamin itu malah dibelikan di warung, itu gimana dengan ketentuan spesifikasinya,” ujarnya.

Narwiyoto mengatakan, karena dugaan korupsi pengadaan Mamin linmas Pilgub itu sudah ditangani aparat penegak hukum, diharapkan aparat kepolisian bisa mengurai secara terang benderang kasus tersebut.

“Sekarang publik sednag menunggu akhir dari proses ini di kepolisian,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Abdur Rasyid, mengakui kalau sudah diperiksa Polda Jawa Timur,  mengingat anggaran pengadaan mamin senilai 400 jutaa itu melekat di Satpol PP.

Rasyid mengatakan, saat Pilgub dirinya masih  menjabat sebagai Camat Mangaran. Rasyid mengakui kalau pengadaan mamin itu memang diserahkan ke pihak Kecamatan. Untuk di Kecamatan Mangaran pengadaannya memang dibelikan di warung.

Reporter: Zaini Zain