Situbondo- Wakil Bupati Yoyok Mulyadi yang juga menjabat sebagai Plt Bupati Situbondo, melakukan serah terima jabatan kepada Plh Bupati Syaifullah. Syaiful yang menjabat sebagai Sekda ditunjuk jadi Plh Bupati hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yang rencananya dilaksanakan minggu keempat bulan ini.
Yoyok Mulyadi berpesan, agar pemerintahan yang baru nanti bisa menjaga kondusifitas untuk mensukseskan pembangunan di Situbondo. Menurutnya, semua pihak harus ikut menjaga kondusifitas, agar pemerintah fokus menjalankan program pembangunan.
“Semuanya harus ikut menjaga kondusifitas, LSM, wartawan dan seluruh masyarakat. Kalau dikorek-korek sana sini pemerintah tidak akan focus,” katanya, ditemui usai serah terima jabatan di lantai II Pemkab Situbondo, Rabu, 17 Februari 2021.
Menurut Yoyok, dirinya sudah genap lima tahun memimpin Situbondo, sejak dilantik 17 Februari 2016 hingga 17 Februari 2021. Selama menjabat Wakil Bupati, Yoyok mengaku tak pernah berselisih paham dengan Bupati Dadang Wigiarto.
Yoyok mengatakan, rasa kebersamaan itulah yang harus selalu dijaga, sehingga bisa bekerjasama menjalankan roda pemerintahan. Ada banyak prestasi telah di raih selama lima tahun kepemipinannya. Yoyok berharap, pemerintah yang akan datang bisa mempertahankan prestasi tersebut, termasuk menjaga predikat WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, serta menurunkan angka kemiskinan.
“Mempertahankan itu sulit. Kalau saya sudah meresa selesai, prestasi puncak sudah didapat. Saat ini ada sekitar 6 kilo meter pembangunan JLU (Jalan Lingkar Utara) belum selesai,” terangnya
Sementara itu, Plh Bupati Situbondo, Syaifullah, mengatakan, selama beberapa hari kedepan menjabat sebagai Plh Bupati, dirinya akan tetap menjalankan roda pemerintahan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Menurut Syaifullah, sesuai ketentuan Mendagri Nomor 3 tahun 2021, dirinya akan fokus memantau posko-posko Covid-19. Dari 3. 326 RT di Situbondo, ada 3. 225 RT zona hijau serta 99 RT zona kuning.
“Untuk mencegah penyebaran Covid pengawasan akan ditingkatkan, melakukan tracing lebih ketat. Kalau ditemukan kasus baru akan dilakukan tracing lebih massif lagi,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain