Situbondo- Menjadi nelayan salah satu pekerjaan beresiko tinggi utamanya saat cuaca ekstrem di tengah laut. Sejauh ini, belum banyak nelayan tertarik mengikuti asuransi kecelakaan kerja.
Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo, saat ini jumlah nelayan mendaftar BPJS Ketenagakerjaan masih sangat kecil, padahal profesi sebagai nelayan sangat rentan terjadi kecelakaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Situbondo, Bayu Wibowo, mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai bentuk sosialisasi, mengajak nelayan mendaftar BPJS tenaga kerja. Melalui BPJS tenaga kerja, para nelayan memiliki jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua.
Ia menambahkan, masih belum banyak nelayan yang tahu manfaat asuransi ketenagakerjaan. Saat ini, jumlah nelayan yang ikut asuransi sangat kecil, meski bekerja sebagai nelayan di tengah laut memiliki resiko sangat tinggi.
“Dengan mendaftar Rp. 16 ribu para nelayan sudah bisa memiliki asuransi keselamatan dan jaminan hari tua. Jadi manfaatnya sangat besar,” ujarnya, saat menghadiri acara festival mancing di pantai Bletok Kecamatan Bungatan, beberapa waktu lalu.
Reporter: Zaini Zain