Situbondo- Klinik NU Bina Jasmani sudah resmi dibuka dan mulai melayani pasien. Hari pertama pelayanan pengobatan gratis dimanfaatkan warga memeriksakan kesehatan. Banyak warga sekitar klinik datang berobat, karena pengobatan gratis masih akan dibuka hingga 20 Agustus mendatang.
Salah seorang dokter Klinik NU Bina Jasmani, dr. Diyan Jannatul Firdausiyah, mengatakan, masyarakat memanfaatkan pelayanan pengobatan gratis untuk memeriksakan kesehatannya. Umumnya, pasien yang datang mengalami pusing, pengelinu maupun darah tinggi.
“Saat peresmian pasien pertama kontrol kesehatan yaitu pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo KHR. Azaim Ibrahimy dan KH. Afifudin Muhadjir,” ujarnya, ditemui usai melayani pasien di Klinik NU Bina Jasmani, Rabu, 18 Agustus 2021.
Menurut Diyan, pelayanan pengobatan gratis masih akan berlangsung hari ini dan besok. Klinik NU Bina Jasmani melayani pengobatan gratis untuk poli umum, sedangkan poli gigi hanya melayani konsultasi, karena Persatuan Dokter Gigi Indondonesia melarang dokter gigi buka praktek di masa pandemi.
“Dokter gigi ada tapi hanya melayani konsultasi di poli gigi sejak pukul 17.00 sampai pukul 19.00. Kalau untuk UGD buka selama 24 jam,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Situbondo, meresmikan klinik NU Bina Jasmani. Peluncuran klinik kesehatan milik NU tersebut dihadiri pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, KH. Afifudin Muhadjir, PWNU Jawa Timur serta Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Klinik NU Bina Jasmani tak hanya melayani pengobatan medis pada umumnya, melainkan juga membuka poli komplementer, melayani bekam dan hypnotherapy. Berbagai apresiasi menyambut peresmian klinik NU Bina Jasmani. PWNU Jatim secara khusus memberikan apresiasi, karena di usia NU ke 100 tahun dicanangkan akan memiliki 100 rumah sakit di Jawa Timur.
Apresiasi serupa juga datang dari Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu mengaku akan mensupport klinik NU Bina Jasmani agar terus berkembang dan mengubah statusnya menjadi rumah sakit.
Reporter: Zaini Zain