
Situbondo, bhasafm.co.id- Akhirnya mayat M Zainul Hasan (30), pemancing yang dinyatakan hilang saat memancing di laut pada Jumat (27/6) ditemukan dalam mengambang sejauh sekitar dua mil dari pantai Cemara di Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, pada Minggu (29/6/2025) kemarin.
Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan, Febrian, salah seorang pemancing saat memancing di sekitar Pantai Cemara melihat barang yang mengambang yang disangkanya batang kayu. Namun saat dilihat semakin dekat ternyata mayat.
Ia memanggil temannya untuk memastikan apakah itu mayat Zainul Hasan, yang hilang dua hari yang lalu. Ternyata benar itu mayat Zainul Hasan. Febrian segera melaporkan penemuan mayat kepada Satpolairud Polres Situbondo, lalu petugas Satpolairud melakukan evakuasi mayat korban dan langsung membawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem untuk dilakukan pemeriksaan luar.
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Pihak keluarga menolak saat akan dilakukan autopsi dan menerima dengan lapang dada bahwa korban tenggelam dan tidak bisa berenang, akhirnya meninggal dunia.
Jenazah akhirnya dibawa pulang untuk dimakamkan di rumah duka, Dusun Parse, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.
Zainul Hasan sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya karena hingga petang belum pulang dari memancing. Zainul adalah pemancing menggunakan ban dalam mobil. Namun hari itu, Jumat (27/6) ia memancing menggunakan perahu milik temannya. Perahu kecil yang terbuat dari drum plastik. Zainul berangkat sekitar pukul 2 siang dari rumahnya. Namun hingga pukul 6 sore, belum juga pulang.
Perahu yang digunakan Zainul terlihat jelas, sejauh setengah mil dari Pantai Cemara, Desa Duwet, Kecamatan Panarukan. Karena hingga tengah malam perahu itu masih terlihat, akhirnya teman Zainul dan pihak keluarga menghampiri perahu. Ternyata Zainul tidak ada di perahu, hanya bajunya yang ada di atas perahu.
Akhirnya pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke Polairud Polres Situbondo serta kepada petugas lainnya, dan pada Sabtu pagi dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan namun hasilnya masih nihil hingga akhirnya ditemukan oleh temannya sendiri, seorang pemancing.
Kasat Polairud Gede Sukarmadiyasa menghimbau kepada para nelayan dan juga pemancing untuk selalu waspada dengan cuaca dan pasang surut air laut serta menyiapkan alat keselamatan dan alat komunikasi sebagai bentuk antisipasi terjadi kecelakaan laut sebab kondisi cuaca yang ekstrim.