Situbondo-Kisah hidup warga miskin yang satu ini sungguh memilukan. Edi Winarso, harus merawat ibunya yang lumpuh, meski kondisi fisiknya sendiri sebagai penyandang difabel yang tak bisa berjalan.
Pria berusia 60 tahun itu tinggal bersama ibunya Sasmiti, 85 tahun, di Jalan Sucipto Lingkungan Parse RT 01 RW 02, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan kota Situbondo.
Edi merawat ibunya yang lumpuh total dan pikun di rumah berukuran sekitar 4 x 5 meter. Edi sendiri menyandang difabel sejak usia 15 bulan. Untuk beraktifitas sehari-hari Edi harus menggunakan sepeda mirip kursi roda yang sudah dimodifikasi.
Ditengah keterbatasan fisik dan ekonomi, Edi harus menyiapkan makan dan mencuci pakaian ibunya setiap hari. Meski untuk berjalan saja susah, Edi tetap bersabar merawat ibunya bertahun-tahun. Sasmiti, ibu Edi hanya hanya bisa terbaring di atas tikar pelastik.
Kata Edi Winarso, “untuk keperluan makan hanya mengandalkan bantuan orang lain”. Bahkan setiap bulannya ibu-ibu dasa wisma di daerahnya selalu memberinya bantuan uang.
Edi mengisahkan, sebelum lumpuh ibunya jadi tulang punggung keluarga. Ibunya pernah jadi pelayan di sebuah warung makan di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Namun sejak tiga tahun terakhir ini, ibunya lumpuh tak bisa berjalan.
Sejak sang ibu lumpuh, Edi mengambil alih menjadi tulang punggung keluarga. Edi mengakui hanya melalui bantuan orang lain dirinya dan ibunya bisa bertahan hidup, termasuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.