Situbondo- Matematika dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi sebagian siswa, dari jenjang SD hingga SMA. Perhitungan yang cukup menguras pikiran membuat matematika dianggap sebagai pelajaran yang hanya golongan tertentu dapat memahaminya, dan muncul sebuah pertanyaan. Bagi orang yang tidak menggunakan matematika seperti ilmuwan, programmer, arsitek dll lantas untuk apa belajar matematika.
Matematika merupakan pelajaran yang mengandalkan logika sebagai penyelesaian utamanya, semakin kuat logika dan pemahaman akan persoalan maka semakin mudah mengerjakan matematika. Dikarenakan sangat mengandalkan logika. Matematika dapat melatih otak untuk berfikir secara logis dan sistematis. Dalam berkehidupan sehari – hari yang terkadang berfikir logis sangat diperlukan.
Tidak hanya melatih untuk berfikir logis dan sistematis. Matematika diperlukan untuk melakukan beberapa kegiatan menggunakan perhitungan. Contoh sederhananya seperti transaksi jual beli. Tentu agar tidak salah dalam bertransaksi maka konsep dasar matematika haruslah dikuasai seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Matematika juga dapat melatih untuk menjadi teliti dan menarik kesimpulan deduktif. Ketelitian dalam mengerjakan soal matematika juga berdampak positif bagi kehidupan sehari – hari. Terbiasa teliti ketika mengerjakan soal matematika maka akan terbiasa pula teliti di realita. Menarik kesimpulan deduktif dalam melihat pola umum merupakan soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja sehingga menarik sebuah keputusan yang rasional berdasarkan kesimpulan deduktif
Sumber:
detik.com
cabdindikwil1.com