Situbondo- Sebuah mobil rombongan satu keluarga tertimpa pohon, saat melintas di jalan raya pantura desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, sekitar pukul 19.00, Jum’at malam. Empat penumpang mobil tewas seketika tergencet bodi mobil yang ringsek.
Satu dari empat korban meninggal dunia masih berusia lima tahun bernama Zakia Qutrun Nada. Sedangkan tiga korban tewas lainnya, masing-masing Badriyah, 40 tahun. Latifa, 42 tahun, dan Yuni 46 tahun, semuanya warga Desa Jebung Lor, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.
Sedangkan lima penumpang mobil lainnya yang selamat dari maut, yaitu Fatimah Zahro,46 tahun, mengalami patah tulang kedua kaki. Ahmad Zaini, 45 tahun, sopir mobil Nopol DA 7741 IR, mengalami luka robek pada tangan. Ali Zulhan 42 tahun, serta dua anak-anak masing-masing Wildan, 13 tahun dan Aliyah,5 tahun, semuanya mengalami luka ringan.
Insiden kecelakaan tragis yang dialami rombongan satu keluarga itu bermula, saat mobil melaju dari arah timur ke barat. Kabarnya, rombongan satu keluarga itu merupakan walisantri yang baru saja mengirim anaknya di pondok pesantren Sukorejo.
Mobil berpenumpang 9 orang terdiri dari enam orang dewasa dan tiga orang anak-anak. Nahas, saat mobil yang mereka tumpangi melintas di lokasi kejadian, pohon asam berukuran besar mendadak tumbang dan tepat mengenai mobil. Proses evakuasi pohon berlangsung lama hingga harus mendatangkan ekskavator.
Selain menyebabkan empat orang penumpang mobil meregang nyawa, pohon asam yang tumbang mengenai mobil itu juga menyebabkan arus lalulintas tersendat sekitar tiga kilo meter.
Menurut Kanit Lakalantas Polres Situbondo, Ipda Teguh Santoso, proses evakuasi pohon berlangsung sekitar satu jam. Korban meninggal dunia karena terjepit body mobil yang ringsek. Teguh mengaku, setelah berhasil di evakuasi para korban langsung di evakuasi ke RSUD Asembagus.