
Situbondo- Pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2013, almarhum almaghfurlah Kyai Haji Muzakki Ridlwan telah mengeluarkan surat keputusan pemangku asrama ma’hadul qur’an untuk mengesahkan dibentuknya kegiatan pembelajaran kitab kuning darul kutub. Pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2020 adalah harlah darul kutub yang ke tujuh.
Pengurus asrama MQ menggelar musyawarah kubro VII antar asrama baik pusat maupun cabang Ponpes Sukorejo yang bertempatkan di musholla MQ putra. Kegiatan ini dimulai pukul 20.30 sampai dengan selesai, diadakan dalam rangka memperingati harlah darul kutub yang ke tujuh.

Berkenan hadir pada kegiatan ini, penasehat asrama MQ putra ustadz Nur Shoddiq, pimpinan ketua kamar asrama MQ putra ustadz Rohiki Mahtum, perwakilan pengurus ma’hadul aly ustadz Mohammad Rizqil Azizi, dan Ustadz Rendi, pengurus asrama MQ darul kutub.
Ustadz Mohammad Roziqin yang merupakan asatidz di asrama MQ menuturkan, dengan adanya musyawarah kubro VII, bahtsul masa’il pada harlah darul kutub ini diharapkan bisa menambah semangat santri untuk menuntut ilmu, terutama pendalaman kitab kuning. Bahtsul masa’il juga diadakan dalam rangka menggali bakat, potensi sekaligus mengulang sejarah berdirinya darul kutub yang diresmikan langsung oleh pemangku MQ almarhum almaghfurlah Kyai Haji Muzakki Ridlwan pada tahun 2013 yang lalu.