
Situbondo- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Sabar Utomo, seorang nelayan yang terlempar dari atas perahu setelah tersambar petir saat menangkap ikan, Jumat 31 Desember 2021. Jasad pria asal Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, ditemukan tak jauh dari perahu yang tersambar petir.
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban di hari kedua pencarian. Dengan ditemukannya jasad korban ini berarti jumlah total nelayan yang meninggal akibat tersambar petir sebanyak 5 orang. Saat kejadian ada 20 nelayan melaut menggunakan perahu “Karunia”.
Petaka terjadi sekitar pukul 13.00 saat korban dan para nelayan lainnya sedang menangkap berjarak sekitar 10 kilometer dari bibir pantai Pandean. Saat itu sedang turun hujan dan tiba-tiba badai petir menyambar. Spontan, sebanyak 20 nelayan itu tiarap di atas perahu.
Para nelayan ini pun panik, saat mereka bangun dan melihat empat nelayan meninggal di atas perahu tersambar petir, serta satu nelayan hilang. Tak hanya itu, ada tiga nelayan lainnya mengalami luka bakar dan langsung di evakuasi ke darat untuk mendapatkan perawatan medis. Korban yang hilang terlempar ke luar adalah Sabar Utomo dan baru ditemukan Minggu kemarin atau hari ketiga setelah kejadian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, Tim SAR menemukan jasad kroban di sekitar lokasi kejadian. Jasad korban kemudian dievakuasi ke darat menggunakan speedboat. Atas permintaan pihak keluarga, jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah duka.
“Korban di bawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulance. Dengan ditemukannya korban ini, berarti ada lima nelayan (satu perahu) meninggal tersambar petir, tiga nelayan terluka serta 12 nelayan lainnya selamat,” ujarnya.
Lima nelayan meninggal dan masih tinggal satu desa yaitu Wagiso, (55), Danil (22), Misyono, (40), Moh. Ilyas, (38) dan Sabar Utomo yang jasadnya baru ditemukan. Sedangkan tiga nelayan terluka adalah Toni, Yudis dan Harkus.
Reporter: Zaini Zain