Nenek Sunariya, Sudah 30 Tahun Jadi Pedagang Ikan

0
405
Bhasafm
Nenek Sunariya menghitung uang hasil dagangannya di acara Car Free Day di jalan Irian Jaya, Minggu, 25 Oktober 2020 (foto: Zaini Zain)

Situbondo- Pemkab Situbondo melakukan uji coba Car Free Day (CFD) di Jalan Irian Jaya Situbondo, Minggu kemarin. Pemkab mengatur jarak setiap pedagang yang berjualan di arena CFD untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Diantara ratusan pedagang itu salah satunya bernama Nenek Sunariya. Nenek asal Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, sudah 30 tahun jadi pedagang ikan.

Saat berjualan di arena CFD, Nenek terbilang pedagang paling atraktif. Ia menawarkan ikan dagangannya kepada setiap pengunjung yang lewat.

Menurut Nenek Sunariya, selama pandemi Covid-19 omzet dagangan turun drastis. Setiap harinya, Nenek Sunariya hanya bisa meraup penghasilan sekitar 30 ribu rupiah.

“Ikan ini saya beli dari nelayan kemudian saya jual lagi ke pasar. Karena sekarang CFD saya coba jualan kesini, ternyata sepi pembeli juga,” katanya.

Selama berjualan, Nenek Sunariya mematuhi protokol kesehatan, yaitu mengenakan sarung tangan dan masker.  Ia mengaku tak pernah putus asa meski ikan dagangannya tak banyak yang membeli.

“Ya harus bersabar, namanya saja pedagang. Kalau tidak ada pembeli terus mau gimana lagi,” katanya sambil menghitung lembaran uang hasil berjualan

Nenek Sunariya mengaku sudah lupa berapa usianya. Nenek beranak tiga itu sudah cukup lama menjanda setelah ditinggal mati sang suami. Nenek Sunariya mengaku sudah 30 tahun mencari nafkah sendiri dengan cara berjualan ikan.

Menurutnya, satu dari tiga anaknya sudah meninggal. Sedangkan dua anaknya sudah berkeluarga semua. Ada yang bekerja di Jakarta, ada yang menikah dengan orang Sumenep Madura.

“Sekarang  saya tinggal dengan cucu. Cucu dari  dari anak saya yang meninggal,” katanya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.