 pembangunan jalan tol Probowongi sesi II wilayah Situbondo, sudah menyerahkan Penlok atau penetapan lokasi yang akan dilintasi jalan tol di Situbondo.){kind=link}
Situbondo- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalan tol Probowongi sesi II wilayah Situbondo, sudah menyerahkan Penlok atau penetapan lokasi yang akan dilintasi jalan tol di Situbondo.
Penlok yang telah ditandatangani Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, diserahkan kepada Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, kemarin. Saat ini tinggal menunggu surat Dirjen Binama Marga untuk membentuk pantia pangadaan tanah jalan tol di Situbondo yang akan melewati 34 desa dan 14 Kecamatan.
Menurut PPK tol Probowangi sesi II wilayah Situbondo, Agus Dwi Narno, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk panitia pengadaan tanah jalan tol di Situbondo. Surat dari Dirjen Bina Marga akan turun ke Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Agus menambahkan, Kanwil BPN Jawa Timur biasanya menyerahkan pembentukan ke BPN Kabupaten. Sedangkan keanggotaan pengadaan jalan tol terdiri dari OPD terkait, Camat hingga kepala desa.
Agus mengaku, ada beberapa tahapan kinerja panitia pengadaan tanah, diantaranya, pemasangan patok tanah milik warga yang akan dilalui jalan tol. Melakukan validasi dan inventarisasi persyaratan yang diperlukan. Setelah selesai, tim penilaian harga akan survey lapangan. Setelah harga jual beli tanah disepakati, panitia akan mengajukan pembayarannya ke PPK.
Agus menegaskan, bahwa PPK sebagai juru bayar melakukan pembayaran pembelian tanah warga tidak secara tunai, melainkan melalui transfer langsung ke rekening pemilik lahan.
Sementara itu, Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, mengaku sangat kecil kemungkinan terjadi penipuan pembebasan lahan jalan tol, karena semuanya dilakukan secara transparan dan melalui proses mekanisme yang jelas.
Menurut Yoyok Mulyadi, dirinya sangat yakin pembebasan lahan sepanjang 1.046 hektar untuk pembangunan jalan tol di Situbondo akan berjalan lancar, karena masyarakat dipastikan akan untung.