Situbondo, bhasafm.co.id- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Kabupaten Situbondo, membentuk kepengurusan Idarah Syu’biyah, Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah atau Jatman, Selasa (10/6/2025).
Mudir Idarah Wustha Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Jawa Timur, Dr. KH. Musthafa Qutbi, MA yang hadir membuka acara Musda Pembentukan Pengurus Idarah Syu’biyah Jatman Kabupaten Situbondo mengatakan, Jatman merupakan wadah untuk memperkuat pengamal toriqoh khususnya di Kabupaten Situbondo yang tegak lurus kepada pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Kiai Musthafa Qutbi menegaskan, bahwasanya perkumpulan pengamal toriqoh yang diakui Nahdlatul Ulama’ atau thoriqoh maqbaroh hanya satu yaitu Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah atau Jatman bukan yang lain.
Perkumpulan toriqoh di Situbondo yang tegak lurus ke PBNU selama ini sudah berjalan namun belum terbentuk kepengurusan Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah. Dengan momentum Pembentukan Pengurus Jatman ini, Kiai Musthafa Qutbi mengimbau umat NU untuk istiqomah mengikuti thoriqoh muktabaroh yang di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Terbentuknya kepengurusan Jatman ini juga diharapkan, mampu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengikuti thoriqoh atau tarekat yang sesat, yang keluar dari ajaran syariah Islam. Seperti ada thoriqoh yang tidak menjalankan shalat lima waktu. Hal ini dikhawatirkan berujung pada penistaan agama.
Ia menegaskan bahwa Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah, berkhidmat kepada ummat NU yang mengikuti thoriqoh mu’tabarah di antaranya Thoriqoh Qadiriyyah, Naqsyabandiyah, Syadziliyah, Sammaniyah, Tijaniyah, dan Tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyah. Kegiatan thoriqoh ini menjadi mesin penggerak amalan thoriqoh di bawah naungan NU.
Berdasarkan pantauan, terpilih sebagai Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah Kabupaten Situbondo, yakni KH Hasan Nailul Ilmi dan KH Imam Kusyairi Syam sebagai Rais Syuriah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah.