Situbondo- DPC PDI Perjuangan Situbondo, melaporkan Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo ke Ombudsman Jawa Timur. DPC PDIP melaporkan buruknya pelayanan tes psikologi sehingga merugikan kader partai yang ingin mendaftar jadi Caleg.
DPC PDIP Situbondo menengarai tidak profesionalnya pelayanan tes psikologi. Selain hasil tes psikologi harus menunggu cukup lama 4 sampai 9 hari, hasil tes psikologi membingungkan terutama bagi Caleg yang mendapatkan hasil psikologi memerlukan observasi jiwa lanjutan. Padahal sejak 14 Juli pihak rumah sakit tidak lagi melayani tes psikologi dan pendaftaran Caleg ditutup tanggal 17 Juli. Akibatnya banyak Caleg PDIP harus tes psikologi lagi ke Jember.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo, Narwiyoto, pihaknya melaporkan RSUD Aabdoer Rahem ke ombudsman, agar ke depan lebih professional memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Narwiyoto mengaku, ada kejanggalan tes psikologi di RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Selain hanya dilakukan tes tulis, pihak rumah sakit tidak melakukan tes wawancara. Hanya dengan tes tulis, pihak rumah sakit sudah menyimpulkan kondisi psikologi seseorang.
Narwiyoto menambahkan, buruknya pelayanan tes psikologi tersebut merugikan secara materiil maupun immaterial. Oleh karena itu, Narwiyoto meminta ombudsman memutuskan, agar pihak rumah sakit meminta maaf, serta mengembalikan kerugian materi pihak-pihak yang dirugikan.
Saat ini kata Narwiyoto, laporan DPC PDI Perjungan sedang dalam proses. Sesuai informasi yang diterimanya, laporan PDIP Situbondo sudah selesai di verifikasi dan di plenokan untuk diserahkan ke tim 3 penyelesaian laporan.