AK Pro-Setiap agama mengajarkan berbagai realitas Tuhan melalui ilmu yang dipahami secara alami. Tiap-tiap agama memiliki kesucian (sacred), pertalian hubungan suci antara pemeluknya dan Tuhannya. Koneksi suci itu kerap disebut doa. Gagasan teologis (doa) inilah yang kemudian dirancang menjadi sebuah karya lagu bertajuk; ’Mengetuk Pintu Langit,’ yang dilantunkan penyanyi pendatang baru, Pebrio A. Ryan. “Ketika menghadapi masalah atau ada hajat tertentu, kita melakukan ikhtiar-ikhtiar manusiawi, termasuk salah satunya adalah berdoa,” ujar Pebrio mengenai gagasan dasar lagunya, kepada galamedianews.com, melalui sambungan telpon seluler, di Jakarta, Senin (04/05/2020). Hubungan doa dan pertolongan Allah, kata Pebrio, merupakan relasi sebab akibat atau kausalitas. Oleh karena itu, “berdoalah kamu, niscaya Aku kabulkan. Permintaan ini sebagai pernyataan kehambaan,” ujarnya mengutip titah Allah yang terkandung dalam al-Quran.
Penyanyi yang juga model iklan dan bintang sinetron ini, memang terbilang produktif. Belum genap satu kwartal, ia kembali menorehkan karya terbarunya, ’Mengetuk Pintu Langit.’ Awal Februari 2020 lalu, Pebrio sempat merilis single lagunya berjudul ’Tetap Setia’ ciptaan musisi Ageng Kiwi. Penata musiknya digarap Echal Gumilang & AK Pro Team. Bahkan dalam momen bersamaan, Pebrio juga merilis lagu cover version, ’Aisyah Istri Rasulullah’ yang ia nyanyikan dalam tiga bahasa; Indonesia, Arab, dan Inggris. “Tiga lagu ini digarap dengan tim yang sama,” ujar penyanyi penyandang gelar Juara Bintang Radio Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, tahun 2011ini. Masih dengan korporasi dan musisi yang sama pula, Pebrio kembali melahirkan karya terbaru; ’Mengetuk Pintu Langit’ ini. Musiknya diaranssemen Echal Gumilang, Video oleh Eggymo & Renny Lestari, serta diproduksi AKpro (Ageng Kiwi Producition). ’Mengetuk Pintu Langit’ menjadi sebuah lagu kejutan bagi para penikmat suara emas Pebrio. Penyanyi ini berhasil menata resonansi dan vibrasi suaranya yang memang berkarakter. Pebrio memiliki warna vocal (timbre) easy listening yang tidak dimiliki penyanyi manapun.
Didukung musik dan liriknya Temponya mellow; lembut, merdu — upbeat, dengan pendekatan pop-rock yang softly. Mencermati awal lirik lagu ’Mengetuk Pintu Langit’ lebih bermakna tauhid (meng-Esakan Tuhan). Cermati bait awal liriknya; Tiada yang patut dicintai/ Kecuali Allah/ Tiada yang patut untuk disembah/ Kecuali Allah/. Baru pada paragraf berikutnya bermuatan doa; Bisikkanlah dengan indah doa-doamu/ Mengetuk pintu-pintu di langit/ Tuhanku Engkau lah Maha Penyayang yang s’lalu/ Membuka pintu maaf di setiap dosa/. “Ini cara kita agar tetap produktif sebagai salah bentuk bersyukur. Walau stay di rumah kita tetap melakukan kegiatan berkarya di rumah masing-masing, berkaitan dengan seni itu sendiri. Mudah-mudahan ini mendapat ganjaran amal ibadah di bulan suci Ramadhan,” harap Pebrio. Berkaitan dengan aktivitas di bulan suci Ramadhan, Pebrio sesekali juga melakukan aktivitas di luar rumah, misalnya memenuhi undangan acara charity.
Namun menurutnya terukur, serta tetap menjaga dan memperhatikan berbagai himbauan Pemerintah, terkait keamanan dan kesehatan terkait merebaknya wabah Covid 19. “Selalu membuka diri untuk hal-hal bersifat charity. Termasuk men-support kegiatan bagi-bagi sembako yang beberapa waktu lalu dilakukan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation,” terangnya. Kegiatan lainnya, membagikan ta’jil untuk anak jalanan, musafir, pemulung dan lain-lain yang membutuhkan. “Ta’jilnya pun sengaja dibuat sendiri. Saya masak sendiri di rumah, demi merasakan hikmat berbagi yang lebih dalam,” ujar pria kelahiran Berau Kalimantan Timur, 15 April 1992 ini. Pebrio, juga menerima tawaran untuk membintangi film layar lebar. Untuk projek ini pihak manajemennya tengah mempelajari isi kontrak. “Termasuk ada beberapa ajakan untuk berpartisipasi dalam produksi lagu bertema ’Support Buat Team Medis’ dalam berjuang melawan pandemik covid19,” terang Pebrio menutup.