Situbondo-Pemerintah pusat tidak merubah trase pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). Rute jalan tol akan tetap melewati Kabupaten Situbondo. Kabar ini sekaligus menjawab beredarnya rumor perpindahan rute jalan ke daerah selatan.
Yang menarik, Pemerintah justru akan membangun jalan tol bawah tanah sepanjang 6 kilo meter. Pembangunan jalan tol berupa terowongan itu dilakukan di kawasan hutan Baluran, karena di daerah tersebut menjadi pusat latihan tempur (Puslatpur) TNI.
Kata Bupati Situbondo, “Dadang Wigiarto, pembangunan jalan tol Probowangi tetap seperti perencanaan semula”. Hanya di kawasan Puslatpur akan dibangun terowongan beton pada dua jalur kanan dan kiri agar tak mengganggu latihan tempur.
Kata Dadang , “dirinya memang belum menerima secara tertulis tentang pembangunan jalan tol yang melewati Kabupaten Situbondo”. Namun secara lisan pemerintah pusat sudah menyampaikannya.
Dadang mengakui sempat beredar kabar pemindahan jalan tol ke arah selatan. Namun setelah Pemerintah melakukan kajian, pembangunan jalan tol tak berubah dan tetap melintasi Situbondo dari ujung barat sampai ujung timur.
Kata Dadang, “pembangunan jalan tol ini tentu akan menguntung, karena akses melalui darat akan lebih cepat ke Situbondo”. Oleh karena itu kata Dadang, Pemkab Situbondo sudah siap menyambut pembangunan jalan tol, salah satunya melalui pengembangan sektor wisata di Situbondo.
Kata Dadang , Pemkab Situbondo tak mungkin membangun landasan pesawat, karena sudah ada Banyuwangi dan Jember. Jika masyarakat tidak siap menyambut pembangunan jalan tol ini, Kabupaten Situbondo akan menjadi daerah terisolir.
Dadang optimis, pembangunan jalan tol akan menumbuhkan sektor perekomian baru di Situbondo. Syaratnya masyarakat harus juga siap menyambutnya. Selain melalui sektor wisata, masyarakat harus terus mempersiapkan sektor lainnya seperti perekonomian kreatif.