Sungai Kurang Terpelihara, Banjir Ancam Warga Bantaran Sungai

0
514
beberapa sungai yang selama ini tak terurus, mendadak mengancam warga yang tinggal di bantaran sungai (Foto: Zaini Zain)

Situbondo– Pemkab Situbondo sepertinya kurang memperhatikan pemeliharaan sungai. Akibatnya, beberapa sungai yang selama ini tak terurus, mendadak mengancam warga yang tinggal di bantaran sungai.

Beberapa waktu lalu, banjir bandang menerjang ratusan rumah warga di Desa Sumberwaru dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Sungai yang kurang dipelihara dengan baik, menjadi malapetaka bagi warga bantaran sungai.

Ada ratusan rumah warga terendam banjir. Dua rumah dilaporkan hanyut dan dua rumah dilaporkan rusak total. Tidak hanya itu, sungai juga memutus salah satu jembatan antar kampung.

Beberapa bulan sebelumnya, banjir serupa juga terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Penyebab banjir di tempat ini sama seperti di Desa Sumberwaru dan Desa Sumberanyar. Jembatan penghubung antara Desa Wonorejo ke Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, juga terputus diterjang derasnya banjir.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberwaru, Sumaki, mengatakan, sebenarnya pihak desa sudah berulangkali mengusulkan normalisasi dan pembangunan pelengsengan sungai. Namun selama ini tak pernah mendapatkan perhatian Pemkab Situbondo.

Sumaki menambahkan, jika sungai di Desanya tetap tak tak dinormalisasi dan dibangun pelengsengan, bukan tidak mungkin akan terjadi banjir musiman setiap musim penghujan.

 

Seperti diberitakan Bhasa sebelumnya. Banjir bandang menerjang ratusan rumah warga dua Desa di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Kamis , 8 Maret, sekitar pukul 2  sore lalu. Banjir bandang yang datang secara tiba-tiba, membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Salah seorang korban banjir Suhariyanto, mengaku hanya bisa terpana melihat rumahnya diterjang banjir bandang setinggi 1, 5 meter. Suhariyanto dan istrinya harus mengungsi, karena rumahnya rusak total dan bisa ditempati lagi.