Situbondo– Pemkab Situbondo bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) ,mulai mensosialisasikan perubahan penyaluran bantuan beras sejahtera (Rastra). Pasalnya, sejak pertengahan tahun ini warga miskin tak lagi mendapat bantuan bansos Rastra, melainkan berubah menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).
Melalui program Bantuan Pangan Non Tunai, akan menyulitkan terjadinya penyimpangan, karena setiap penerima akan langsung dibuatkan kartu ATM. Kartu tersebut akan berisi uang sebesar 110 rupiah, dan hanya bisa dipergunakan warga miskin berbelanja beras dan telur.
Menurut Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo, Sentot Sugiyono, Bantuan Pangan Non Tunai akan dimulai bulan Juli mendatang. Oleh karena itu, warga miskin penerima bantuan rastra, menyiapkan Kartu Susunan Keluarga (KSK) dan KTP Elektronik, untuk pembuatan nomor rekening penerima Bantuan Pangan Non Tunai dalam bentuk kartu ATM.
Sementara itu, Wakil Kepala Subdivre Bulog Bondowoso, Prasetiyo mengatakan, tahun ini ada dua jenis bantuan yakni bansos rastra tanpa uang tebusan. Bantuan ini berlangsung sejak bulan Januari hingga Juni 2018. Selanjutnya, bansos rastra akan berganti menjadi Bantuan Pangan Non Tunai dari bulan Juli hingga Desember 2018.
Prasetiyo menambahkan, karena penyaluran Bansos Ranstra masih akan berlangsung hingga bulan Juni mendatang, Bulog meminta Kepala Desa menunjuk orang khusus, untuk mengecek kualitas beras. Jika beras yang diterimanya jelek, Bulog meminta Kades melapor Bulog dan akan diganti dalam waktu 2x 24 jam.
Sementara itu, sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai berlangsung di aula lantai II Pemkab Situbondo, senin kemarin (19/2). Hadir dalam acara tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sugiyono. Kabag Perekonomian Sentot Sugiyono. Wakil Kepala Divre Bulog Bondowoso, Prasetiyo, Kasis Intel Kejaksaan Negeri Situbondo, Aditiya Okto Tohari dan Kasat Intel Polres Situbondo AKP Pujiarto.