Situbondo- Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran Rp. 14 miliar 165 juta lebih untuk program pembangunan rumah tidak layak huni. Program bernama Birulah atau bikin rumah layak huni akan difokuskan di sejumlah kecamatan dengan jumlah penduduk warga miskin ekstrem tertinggi.
Program Birulah merupakan salah satu janji politik Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani. Anggaran belasan miliar itu akan digunakan membangun 944 rumah layak huni warga sangat miskin di lima kecamatan.
Menurut Bupati Karna Suswandi, untuk tahun ini program Birulah akan fokus di lima Kecamatan yang memiliki angka kemiskinan ekstrem paling tinggi, yaitu Kecamatan Besuki, Arjasa, Sumbermalang, Suboh, dan Panji.
“Jadi kita lakukan secara bertahap program bikin rumah layak huni (Birulah). Untuk tahun ini fokus di wilayah dengan jumlah angka kemiskinan ekstrem paling tinggi” tuturnya, saat melakukan sosialisasi program pembangunan 2022 di Kecamatan Arjasa, Selasa, 8 Maret 2022.
Karna Suswandi menambahkan, program Birulah sebesar 14 miliar lebih dianggarkan melalui APBD 2022, berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan DBHCT yaitu Dana Bagi Hasil Cukai Rokok. Pemerintah berkomitmen melaksanakan program bikin rumah layak huni secara bertahap. Pada 2024 mendatang program Birulah akan tuntas.
“Tahun ini ada 944 rumah kita bangun dan setiap rumah akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp. 15 juta. Pembangunan rumah layak huni akan dilakukan bertahap hingga 2024 mendatang mengingat anggarannya terbatas” terangnya
Reporter: Zaini Zain