Situbondo, bhasafm.co.id- Pemerintah Kabupaten Situbondo, terus berupaya untuk memperluas cakupan open defecation free (ODF). Dimana warganya tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan.
Pemkab Situbondo melalui Dinas Kesehatan setempat membangun sebanyak 152 jamban dalam rangka ODF dengan alokasi anggaran hingga Rp1,9 miliar untuk Program Jambanisasi yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukal hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr. Sandy Hendrayono menegaskan bahwasanya pembangunan jamban yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu itu, dibangun oleh kelompok swadaya masyarakat setempat.
Dinas Kesehatan membagi anggaran pembangunan jamban kepada setiap desa yang mendapatkan alokasi anggaran tahun ini. 152 jamban ini dibangun sejak Agustus 2024 hingga akhir tahun 2024. Setiap kelompok swadaya masyarakat menerima dana transfer dari Dinas Kesehatan.
Sebanyak 152 unit jamban tersebut dibangun di 26 desa, 23 desa di antaranya yakni desa yang belum ODF di antaranya Desa Jatisari, Ketowan, Jetis, Widoropayung, Cura Suri, Kumbang Sari, Patemon, dan Semambung. Juga Desa Sumberanyar, Dawuhan, Bletok, Mlandingan Wetan, Alasbayur, Campoan, Sumberanyar, Rajekwesi, Bugeman, Tambak Ukir, Klampokan, Kandang, Peleyan, Wonokoyo, dan Desa Gadingan.